Kemudian acara diakhiri dengan prosesi pemotongan tumpeng dan  makan siang. Setelah makan siang para tamu undangan masih bisa mengikuti acara yang lain yaitu demo penggunaan Trimble Connect dan hololens.
Menurut saya acara ini menarik karena melibatkan lingkungan Pendidikan, industri konstruksi dan Pemerintah. Trimble juga memperkenalkan dan mendemonstrasikan produk unggulan mereka yaitu Trimble Connect. Apa itu Trimble Connect?Â
Trimble Connect adalah platform yang berguna untuk menggabungkan dan mengkomunikasikan proses kerja baik itu owner, konsultan, kontraktor, sub kontraktor dan bahkan pemerintah. Itulah yang disebut dengan BIM. Jadi BIM bukan hanya melulu tentang modeling 3D untuk mempermudah visualisasi konstruksi namun lebih kepada proses kolaborasi oleh semua yang terlibat dalam proyek.
Ada hal menarik yang saya tangkap dari pertemuan kali ini. Saya melihat bahwa yang datang kebanyakan adalah perusahaan steel fabrikator. Kalaupun kontraktor juga mereka - mereka yang menggunakan Tekla Struktures. Memang tekla struktures menjadi software yang bisa diunggulkan Trimble di Indonesia.Â
Namun dengan produk Trimble Connect semestinya Trimble juga mendorong para pelaku industri konstruksi untuk juga menggunakan Sketchup. Karena yang saya lihat di beberapa perusahaan yang menawarkan pekerjaan kepada saya (terutama konsultan) memilih untuk menggunakan produk kompetitor. Dan mungkin bisa terbentuk opini bahwa sketchup hanyalah software sketching 3D, Tekla adalah software fabrikasi dan software BIM adalah produk dari kompetitor.Â
Semoga dengan adanya kantor baru Trimble Solutions yang lebih mudah diakses ini bisa mengedukasi masyarakat tentang adopsi BIM dan terutama penggunaan software Trimble yaitu Tekla, Sketchup dan Trimble Connect sebagai Solusi penerapan BIM di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H