[caption id="attachment_410570" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi | Foto: Digitaltrends.com"][/caption]
Minggu lalu saya sempat membaca di Kompas tekno bahwa Bapak Mentri Komunikasi dan Informatika Indonesia berencana untuk mengalokasikan anggaran sekitar 50 Miliar untuk membuat domain ID dan dibagikan kepada masyarakat. Mengapa harus domain ID? Menurut Bapak Menteri hal itu akan menghemat bandwith internasional, karena jika menggunakan domain generik semacam .com .net .info atau .org maka kita akan menggunakan bandwith ke luar negeri. Hanya permasalahannya tidak sampai disitu saja menurut saya. Karena setelah server pengelola domain diminta menterjemahkan domain yang kita ketikaan ke alamat asli komputer yaitu yang berupa angka - angka, belum tentu komputer server yang berisi web yang akan kita akses berada di Indonesia.
Secara gampangnya adalah jika kita mengetikkan misalnya www.kompas.com maka komputer kita melalui server provider internet akan meminta kepada server pengelola domain .com untuk mengarahkan kepada server yang menyimpan web kompas. Secara bagan seperti ini : Komputer kita-->Internet Provider-->Pengelola Domain--> Server Web. Jadi kalaupun kita menggunakan domain ID yang servernya ada di Indonesia belum tentu server web di Indonesia. Memang ada penghematan tetapi memang secara hitun - hitungan rupiah saya tidak tahu secara detail.
Menurut saya jika pemerintah mendorong penghematan bandwith jangan hanya di domain saja. Karena walaupun server pengelola domain adalah server yang paling sibuk, tetapi tuganya hanya menterjemahkan apa alamat domain ke alamat asli komputer web server. Misalnya kita mengetikkan http://www.kompas.com akan diterjemahkan menjadi http://202.146.4.100. Server untuk konten atau web serverlah yang mempunyai andil lalulintas data yang besar. Saya membayangkan pemerintah membangun super komputer yang berisi berjuta komputer layaknya server google. Dan juga server tersebut disewakan semurah-murahnya kepada masyarakat. Sehingga masyarakat yang mempunyai kebutuhan membangun website, selain akan menggunakan domain ID juga akan menyimpan konten webnya di Indonesia.
Saya yang hanya seorang bloger kumatan (kalau lagi mau ya nulis kalau gak yang bisa berbulan-bulan gak nulis) sangat keberatan dengan harga domain ID saat ini. Domain tingkat pertama atau yang diebut apapun.id minimal harus saya tebus sebesar RP500.000,- per tahun sedangkan dengan domain generik .com .net .info .org hanya sekitar RP100.000,- per tahunnya. Memang selain domain tingkat pertama ada domain tingkat dua yang bisa digunakan oleh masyarakat luas yaitu .my.id dan .web.id. Tetapi prinsip para penggiat internet sebisa mungkin domain itu singkat padat dan jelas. Apalagi kedua domain tersebut seperti "gak umum" seperti layaknya .co.id .net.id .or.id. Karena di negara - negara lain ada juga domain tingkat 2 yang seperti itu Misal di Jepang ada .co.jp di Malaysia ada .com.my atau Italia dengan .co.it dan Australia .com.au
Domain "tidak umum" seperti diatas bisa kita dapatkan tanpa kita membeli. Tentu kita masih ingat dengan domain gratis fenomenal .co.cc bukan? walaupun sudah dibanned oleh Google kalau kita rajin mencari akan banyak "domain gratis" di internet. Bahkan ada yang sudah termasuk server web seperti yang ada di http://www.freehostingeu.com/ Disitu anda bisa dengan gratis membuat website dengan termasuk "domain" gratis .eu.pn atau .me.pn
Saat ini pun saya juga memanfaatkan server web gratis untuk blog saya yaitu di blogger.com (blogspot) Tetapi saya menggunakan domain sendiri yaitu www.wibowo.eu jadi saya hanya membayar untuk domain per tahun saja tidak perlu membayar web server. Saat ini pun saya lihat banyak orang terutama blogger yang membuat website mereka di blogger ataupun di wordpress.com walaupun dengan domain sendiri. Karena kita tidak perlu maintenance atau pusing saat ada hacker mencoba menyerang website kita. Ini salah satu alasan saya pindah dari wordpress mandiri ke blogspot. Bisa juga sih memakai wordpress.com dengan domain sendiri tetapi selain biaya domain ada biaya server wordpress juga.
Jadi jika dibuat daftar alasan saya tidak memakai domain ID adalah :
- Domain apapun.id sangat mahal minimal 500rb/tahun
- Domain my.id dan web.id "gak umum" dan kurang keren, mendingan pakai eu.pn atau me.pn atau webs.com yang gratis domain sekaligus web servernya
Seandanya impian saya pemerintah punya super server maka alangkah baiknya web.id yang merupakan domain termurah yaitu sekitar 30-an ribu/th bisa digratiskan walaupun server masih bayar, tetapi harus murah ya... Jadi saya bisa membuat blog dengan alamat www.antowi.web.id dengan biaya server yang murah misalnya 100rb/th unlimited. Atau domainnya yang bayar dari 30rb menjadi 100rb tetapi servernya gratis. Semoga ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H