Mohon tunggu...
anto udin
anto udin Mohon Tunggu... Programmer - Frontend Web Dev

SIBUK! Do You Know Me???

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Merawat Baju Batik agar Tidak Pudar dan Awet Lama

16 Februari 2024   10:59 Diperbarui: 19 Februari 2024   08:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobat kompasiana mungkin sudah sangat familiar dengan kain batik. Batik sendiri adalah pakaian yang biasanya dipakai pada hari-hari besar atau upacara formal seperti pernikahan, pelantikan jabatan, dan hari besar agama lainnya.Semua orang harus memiliki batik di lemari sejak Hari Batik Nasional ditetapkan. Ada saat-saat ketika memakai pakaian batik diperlukan untuk berpartisipasi dalam acara tertentu.

Hampir setiap daerah di Indonesia sekarang memiliki motif batik yang berbeda. Karena itu, batik selalu cocok dipadu padankan dalam acara formal atau semi formal. Namun, banyak orang yang tidak tahu bagaimana mencuci batik agar tidak pudar. Beberapa metode untuk mencuci baju batik yang tepat akan dibahas di sini.


Cara mencuci kain batik yang benar

Agar desain dan warnanya tidak luntur, batik harus dicuci dengan hati-hati, karena caranya sangat berbeda dengan kain lainnya.Berikut adalah beberapa caranya.

1. Dicuci secara manual

Untuk menjaga kelembutan dan keindahan batik, mencucinya dengan tangan sangat penting untuk menjaga serat kainnya tetap awet. Pencucian batik dengan tangan juga mencegah kerusakan serat yang dapat terjadi oleh mesin cuci. Dengan merawat batik dengan hati-hati, Anda dapat memperpanjang umur pakaian dan keindahannya, memastikan bahwa warisan budaya ini tetap terjaga dan terlihat cantik dalam waktu yang lama.

2. Hindari penggunaan deterjen

Bahan kimia keras deterjen dapat merusak batik. Anda dapat menggantinya dengan sabun yang terbuat dari bahan alami yang mengandung buah lerak. Karena sifatnya yang lembut dan tidak merusak serat kain, sabun ini ideal untuk merawat batik. Lerak, sebagai bahan alami, menjaga kelembutan dan keindahan batik tanpa merusak warna atau tekstur. Menggunakan sabun berbahan alami adalah cara yang bijak untuk mempertahankan keaslian pakaian batik dan memastikan bahwa pewarisan budaya ini tetap hidup dan indah.

3. Jangan diperas

Setelah dicuci, hindari meremas baju batik terlalu keras karena warnanya dapat luntur. Proses ini membantu menjaga keindahan warna batik dan mencegah kerusakan serat. Baju batik sebaiknya hanya dibentangkan untuk menghindari kekakuan saat kering. Proses ini menjaga kualitas asli kain batik dan menjaga tekstur dan kelembutan seratnya. Anda dapat memastikan bahwa baju batik kesayangan Anda tetap terawat dengan baik tanpa mengorbankan keindahan dan keunikan motifnya dengan mengikuti langkah-langkah ini.

4. Hindari terkena sinar matahari langsung

Jika kain batik terpapar sinar matahari langsung, warna dan motifnya dapat luntur. Batik harus dianginkan saja hingga kering tanpa dijemur langsung di sinar matahari. Proses ini membantu mempertahankan keindahan motif yang ada dan mengurangi kemungkinan warna batik menjadi pudar. Dengan cara ini, Anda dapat merawat batik dengan baik, menjaga keaslian warna dan desainnya, dan tidak khawatir terkena paparan sinar matahari langsung.

Berhati-hatilah saat menyetrika pakaian batik. Cara terbaik untuk menjaga batik agar warnanya tidak cepat pudar adalah dengan melapisinya dengan kain lain saat disetrika. Agar kain batik tidak luntur pada malamnya, gunakan suhu yang tidak terlalu tinggi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga keindahan dan keaslian warna batik serta mencegah suhu setrika yang terlalu panas merusak motif malam.

Cara mencuci kain batik tulis

Cara merawat batik tulis perlu hati-hati. Karena proses pembuatan batik tulis yang tidak mudah dan teknik pewarnaannya yang dibuat dengan tangan. Sehingga membuat batik tulis menjadi barang istimewa yang harus kita jaga dan rawat dengan baik. Lalu bagaimanakah cara mencuci kain batik tulis yang disarankan?

1. Cuci pakai tangan

Menggunakan mesin cuci dapat merusak serat, warna, dan tekstur kain batik, jadi lebih baik mencucinya dengan tangan daripada menggunakan mesin cuci. Proses pencucian tangan menjaga kelembutan serat kain dan mengurangi risiko pudarnya warna dan kerusakan motif. Anda dapat menjamin perawatan yang lebih lembut dan efektif terhadap keindahan baju batik kesayangan Anda dengan memilih cuci tangan.

2. Gunakan lerak atau shampo

Jika Anda menemukan buah lerak di toko kain tradisional, itu dapat digunakan sebagai pengganti pencuci baju batik. Shampo juga bisa menjadi pilihan yang baik jika sulit ditemukan. Dengan menggunakan lerak atau shampo, Anda dapat merawat baju batik dengan aman, menjaga keaslian dan kecantikan motifnya dalam waktu yang lama, tanpa merusak serat kain.

3. Bersihkan noda membandel dengan sabun mandi atau kulit jeruk

Untuk menghilangkan noda membandel pada kain batik tulis, gosokkan sabun mandi atau kulit jeruk langsung ke noda. Diamkan selama kira-kira sepuluh menit, lalu cuci dengan air hangat. Proses ini menghilangkan noda dengan mudah tanpa mengubah warna atau tekstur kain batik. Dengan menggunakan bahan-bahan alami ini, Anda dapat membersihkan pakaian batik dengan mudah dan hasil yang baik.

4. Jangan langsung diperas

Untuk menjaga kelembutan dan tekstur batik tulis, jangan memerasnya langsung. Melakukannya dapat membuat serat batik menjadi kaku dan merusak struktur tekstur kain. Sebaliknya, biarkan batik tulis basah mengering sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat mempertahankan keindahan dan kelembutan batik tulis tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian kain.

5. Jemur di tempat teduh

Jika Anda ingin kain batik tidak cepat pudar, Anda harus menjemurnya di tempat teduh. Hindari menjemur batik di bawah sinar matahari langsung karena sinar matahari dapat merusak kestabilan warnanya. Sebaliknya, menjemurnya di tempat yang teduh memastikan bahwa warna tetap indah dan baju batik Anda akan tetap terlihat cantik dalam jangka waktu yang lebih lama.

Untuk menjaga keindahan dan keaslian warna batik, sangat penting untuk mencucinya dengan hati-hati. Sangat penting untuk menghindari bahan kimia keras, menggunakan metode mencuci tangan, dan menggunakan bahan alami seperti sabun lerak atau kulit jeruk. Menjaga kelembutan dan kualitas serat batik dengan menghindari pemerasan langsung dan mengeringkannya di tempat teduh. Dengan cara yang sama, saat menyetrika batik, perlakukan dengan hati-hati, gunakan pelapis, dan pilih suhu yang tepat. Secara keseluruhan, dengan perawatan yang tepat, batik akan bertahan lama, indah, dan menampilkan keunikan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun