Sering menjadi kendala masyarakat kita saat ini adalah biaya listrik yang besar. Ini sangat berpengaruh dengan biaya pengeluaran bulanan. Ditambah lagi tarif dasar listrik dalam setahun saja sudah beberapa kali naik. Penambahan biaya admin pertransaksi sebesar Rp.1.300-1.600 serta jumlah kWh yang didapat lebih kecil dibanding jumlah uang yang dibayar membuat kita harus berpikir lebih untuk menghemat listrik.
Hampir setiap orang baik yang tinggal di hunian sederhana, besar ataupun apartement, pastinya berpikir bagaimana agar pengeluaran tidak membengkak terutama kebutuhan-kebutuhan primer seperti listrik. Berikut ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memangkas pengeluaran biaya listrik.
Beralih ke Pulsa Listrik Prabayar
Ada beberapa alasan Anda harus beralih ke pulsa listrik prabayar. Dengan listrik prabayar Anda akan mudah untuk mengontrol pemakaian listrik berdasarkan pulsa. Anda juga dapat mengatur jumlah pulsa listrik yang tepat agar keborosan yang tidak perlu dapat dihindari. Untuk lebih menghemat lagi, Anda bisa mencari promo atau diskon pulsa listrik. Biasanya marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak sering mengeluarkan diskon untuk pulsa listrik. Dapat potongan diskon Rp.2.000-Rp.10.000 cukup lumayan lho.
Beralih ke Lampu dan TV LED
Untuk kebutuhan penerangan saat ini sudah ada teknologi LED (Light Emitting Dioda). Lampu LED sering disebut lampu hemat energi karena memang daya yang dikeluarkan lebih rendah. Selain itu lampu LED cahayanya lebih natural dan terang. Dari segi umur, lampu LED lebih tahan lama. Harga lampu LED memang cukup mahal namun jika dilihat dari daya listriknya yang rendah dan keunggulan lainnya, ini lumayan untuk penghematan listrik jangka panjang.
Sama seperti lampu LED, TV LED juga hemat energi. Jika dibandingkan dengan TV tabung atau LCD, TV LED jauh lebih hemat daya listriknya bisa sampai 50% lebih hemat. Fitur hemat energi yang terdapat di TV LED itu bekerja dengan cara meredupkan cahaya lampu LED dalam TV. Walaupun cahaya berkurang tapi lebih nyaman di mata.
Menggunakan Capacitor Bank
Secara umum capacitor bank berfungsi mengurangi beban daya induktif seperti heater dan motor listrik. Contoh beban listrik rumah yaitu mesin air, kipas angin, AC dan kulkas jika semuanya menyala. Dengan capacitor bank alat elektronik yang mempunyai daya besar saat awal dinyalakan daya kejutnya akan berkurang. Selain itu usia peralatan elektronik akan lebih awet.
Untuk penggunaan dan pemasangan capacitor bank, baiknya Anda konsultasikan dahulu kepada ahlinya. Karena capacitor bank tidak semuanya sama untuk listrik rumah, ada beberapa jenis ukuran untuk beban daya watt listrik. Semoga artikel ini menjadi tambahan strategi Anda untuk penghematan listrik. Yang terpenting gunakan listrik sebijak mungkin.
Kunjungi Belanja Murah Banyak DISKON