Mohon tunggu...
Anto Teguh
Anto Teguh Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Klaten...mencoba menuangkan pikiran dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan yang Kuabaikan

1 Januari 2014   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:17 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikan semua itu

Bahkan sebelum sempat aku melihatnya

Sedang cahayanya sebenarnya sempat membayangi

Entah siang apalagi malam


Begitu malam sangat terasa pekat bagiku

Baru aku mulai menyadarinya


Aku melihatnya

Bulan yang penuh cahaya

Sangat indah memang

Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikan semua itu

Sikapmu sangat menunjukkan kelembutan hatimu

Kehalusan tutur katamu sangat menunjukkan ketajaman pikirmu


Entah masihkah cahayamu bisa seterang dulu

Aku menyadari diriku ini...

Bagiku..bulan memang selalu terlihat indah


010114:01.00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun