Tragedi kehancuran total simbol pemerintahan khalifah Abbasiyah delapan abad lalu yang dilakukan oleh bangsa Mongol tahun 1258 M lewat invasi brutal diiringi pengepungan mereka terhadap benteng kota Baghdad selama 40 hari menyebabkan Baitul Hikmah menyisakan puing. Kehancurannya digambarkan sejarah bahwa air Sungai Tigris telah menghitam akibat bercampur dengan tinta yang luntur dari buku-buku tulisan penemuan maha penting yang tak terhitung jumlahnya yang dibuang ke sungai tersebut.
Abad demi abad pun berlalu, walau nasib kota Baghdad kini sepertinya tak sebaik negeri-negeri petrodolar lainnya di Semenanjung Arabia, namun sejarah dunia telah mencatat bahwa salah satu penemuan pondasi penting dalam industri minyak bumi modern pernah dilahirkan di sana.
Kemajuan dan sumbangsih pengetahuan mereka telah menjadi bagian penting perkembangan peradaban manusia secara keseluruhan, bahkan ilmuwan Eropa pun banyak belajar dan mendapatkan inspirasi serta pencerahan dari para ilmuwan-ilmuwan polymath Arab ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI