Mohon tunggu...
Wahyu Detriantoro
Wahyu Detriantoro Mohon Tunggu... Guru - Tetap mencoba melangkah

Saya adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Pernah mengenyam bangku sekolah dan kuliah di kota kecil. Kini lebih fokus mengajar. "Tetap berusaha menjadi berguna"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Donald Trump dan Fenomena Akhir Zaman

14 Desember 2017   23:26 Diperbarui: 14 Desember 2017   23:32 3958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Donald Trumph yang menyatakan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem telah ditentang oleh anggota negara-negara OKI. Indonesia menentang dengan tegas pernyataan tersebut dan menginginkan Donald Trumph segera mencabut pernyataan yang telah dilontarkannya.

Donald Trumph selalu membuat kontroversi. Ini adalah kepongahan Trumph terakhir yang sebelumnya selalu adu Mulut dengan Pemimpin Negara Korea Utara dengan Bom Nuklirnya.

Apabila pernyataan Donald Trumph tidak dicabut dan Yerusalem benar-benar menjadi wilayah Israel, maka tanda perang akhir zaman benar-benar di ujung tanduk. Kemunculan Dajjal sebentar lagi benar-benar akan terjadi. Huru-hara besar akan segera terjadi sesuai dengan Hadits Rasulullah dan Nubuat kitab-kitab lainnya.

Tanda-tanda pengikut Dajjal sudah tampak nyata dengan Donald Trumph dan beberapa umat di dunia ini.

Mudah-mudahan Imam Mahdi akan segera hadir di tengah berkecamuknya fitnah di dunia ini. Semoga kita diselamatkan dari keburukan, fitnah dunia dan fitnah Dajjal. Amin Y.R.A.

Hanya Allah yang mengatur segalanya. Skenario Akhir zaman benar-benar milik Allah Swt. Wallahu alam bisawab. Tingkatkan ibadah dan satukan umat dengan kebaikan Islam.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun