Mohon tunggu...
Saiful Tri Antoro
Saiful Tri Antoro Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Think free

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Debat sampai Sia-sia

30 Mei 2014   11:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Debat menurut KBBI adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dng saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Sedangkan diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.

Secara teori sudah jelas tetapi debat sering kali dicampuradukkan banyak orang dengan diskusi, walaupun ada perbedaan besar lain metode, lain maksud, lain pula hasilnya. Persamaan antara kedua bentuk pembicaraan itu hanyalah bahwa keduanya merupakan tukar menukar pikiran secara teratur.

Aku suka tertawa melihat orang yang berdiskusi tapi malah menjadi debat dan orang berdebat malah saling emosi, dan kebanyakan dalam hal ini orang saling memaksa bahwa argumennya harus diterima pihak lain sedangkan pihak lain juga bertindak sama, inilah jadinya kalau sumber dan bukti sebagai bahan debat  lemah. Dan akhirnya saling menuduh fallacy, otaknya bebal, hanya sia-sia buang-buang waktu. Hahaha kok bisa jadi lucu seperti itu -__-

fallacy dan otak bebal sudah ada yang membahas, aku mau bahas tentang buang-buang waktu yang katanya sia-sia saja tapi ini menurutku sendiri ya. Sebenarnya apa benar waktu itu terbuang sia-sia? Bagiku sendiri setiap detik waktu apapun yang aku lalukan adalah bermanfaat,selalu belajar. Manusia  mempunyai tubuh yang isinya kompleks yang saling berkoordinasi. Sekarang kalau melakukan debat yang katanya buang-buang waktu. Kenapa punya pemikiran seperti itu coba? Darimana otak belajar? Kenapa mulut bisa bicara seperti itu? Apa tetap aku  anggap debat itu buang-buang waktu dan sia-sia? Apa aku sendiri tak munafik jika bilang sia-sia. Dalam waktu itu tubuhku pasti merespon apa yang terjadi dan didapat setiap detik, sungguh tak ada yang sia-sia.

Ada orang yang menganggap bahwa tidur itu buang-buang waktu? Lho itukan istirahat, siapa tau saat tidur mimpi indah yang bikin seneng.

Ada yang menganggap  menunda pekerjaan dengan hal-hal kecil itu buang-buang waktu dan sia-sia. Apa benar? Setidaknya dengan begitu tubuh menjadi lebih segar kan? Otak juga tenang.

Ada yang menganggap marah-marah itu buang-buang waktu dan sia-sia. Ahh setidaknya mengekspresikan kemarahan dapat meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang terlibat dengan perasaan.

Ahh banyak pokoknya sesuatu hal yang dianggap buang-buang waktu dan sia-sia, bagiku itu salah, aku selalu memanfaatkan setiap detikku secara sadar atau tidak, bernafas, detak jantung, pertumbuhan sel, pertumbuhan hormon, perkembangan otak dll, pasti mendapat pengaruh dari hal tersebut.

Aku percaya setiap orang pasti pernah menganggap sesuatu hal ada yang buang-buang waktu, coba luruskan lagi apa tujuan hidupmu di planet ini? Beribadah dan taat kepada tuhan? Memperkaya diri? Memperbanyak keturunan? Mencari Alien? Ahh terserah apapun tujuan hidup diplanet ini disitu pasti terdapat proses-proses dimana setiap detik itu sebenarnya bermanfaat. Lakukan hal-hal apa yang disukai tanpa merugikan orang lain, jika ada yang merasa dirugikan berarti ada yang menilaimu, berterima kasihlah telah mengingatkan bahwa hidup jangan merugikan orang lain.

Terima kasih, maaf banyak tulisan ngawurnya :(

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun