Sepanjang Program Jamkesko ini digulirkan, belum ditemui kendala yang berarti oleh pasien, terutama di tolak oleh Rumah Sakit yang ditujuk oleh pemko Payakumbuh sebagai mitra program Jamkesko.
Kembali ke Kartu Jakarta Sehat, Apakah Pemprov DKI telah menekan MoU dengan 7 Rumah Sakit yang menolak itu? Dan, Apakah Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi pada warga DKI, bahwa Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai mitra Kartu Jakarta sehat adalah Rumah Sakit ini, dan Rumah Sakit itu sebagai tempat rujukan. Atau, seperti apa alur pelayanan dari kartu Jakarta Sehat itu? sehingga warga DKI yang berobat tidak jadi bulan-bulanan ketika berobat.
Kemudian, pelayanan apa saja yang didapat oleh warga pemegang Kartu Jakarta Sehat ini? harus jelas hitam diatas putihnya, agar warga DKI tidak diberi harapan hampa oleh pemimpinnya (Jokowi-Ahok).
Saya pikir Jokowi-Ahok perlu menjelaskan duduk persoalan tentang Kartu Jakarta Sehat ini, indikatornya harus jelas, target yang di capai pun harus nyata, jangan asal bagi-bagi harapan pada warga tidak mampu. Kasihan mereka, sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Jika Jokowi-Ahok kesulitan merumuskan mekanisme kerja Kartu Jakarta Sehat. Ayo datang ke Kota Payakumbuh untuk studi banding.
Salam Sehat, Anton Wijaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H