Mohon tunggu...
Anton Wijaya
Anton Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Perawat yang suka ngeblog, serta mengikuti dan berbagi di media sosial. Biografi lengkap, ada di http://medianers.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

UU Keperawatan harga mati, sahkan segera!

16 Oktober 2012   09:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:47 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anjing mengonggong, kafilah berlalu" Perumpamaan tersebut, dirasakan oleh profesi Keperawatan se- nusantara. DPR RI sebagai corong suara rakyat, tak kunjung jua membahas dan mengesahkan RUU Keperawatan, menjadi Undang Undang. Meskipun, draf RUU Keperawatan telah diajukan sejak tahun 2004. Dan, masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2009, 2010 dan 2011. Tahun 2009 RUU Keperawatan berada urutan 18 untuk dibahas. Namun,  akhir 2010 RUU Keperawatan  terancam digantikan dengan RUU Tenaga Kesehatan yang muncul secara tiba-tiba. Ironis memang, Kemenkes tidak mendukung disahkanya RUU Keperawatan . Alasanya, nanti setiap profesi yang ada di kesehatan minta UU sendiri. Di akhir masa jabatan Menkes Siti Fadilah Supari, beliau mengajukan draf RUU Kesehatan. Badan Legislasi (Baleg) sepakat menukar RUU Keperawatan menjadi RUU Tenaga Kesehatan. Namun, dapat pertentangan dari sejumlah fraksi agar RUU Keperawatan tidak diganti, sebab substansinya akan berbeda. Tidak spesifik mengatur profesi Keperawatan. Akhirnya, sejumlah perawat ditanah air melakukan aksi besar-besaran di Gedung DPR di Senayan Jakarta, Kamis (02/12/2010). [caption id="attachment_218252" align="alignnone" width="640" caption="Sumber gambar: http://foto.detik.com"][/caption] Perawat dibawah payung PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) terus mengkawal, agar draf yang telah masuk prolegnas tidak di singkirkan oleh oknum yang tidak menginginkan. Dan, hampir tiap tahun  Perawat dan Mahasiswa Keperawatan unjuk rasa agar RUU tersebut cepat dibahas. Mahasiswa Unjuk Rasa diberbagai daerah. Sejak awal tahun 2012. RUU Keperawatan tidak ada kabar.  Entah draf sudah hilang atau memang sengaja didiamkan oleh anggota dewan terhormat. Unjuk rasa lagi. Senin, 15/10/2012 , PPNI dan Himpunan Mahasiswa Keperawatan dari berbagai kampus di Makassar, Sulawesi Selatan. Melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD setempat. [caption id="attachment_218253" align="alignnone" width="640" caption="Makassar : http://www.facebook.com/jendral.suherman.9"]

13503779691253807007
13503779691253807007
[/caption] Terpisah,  Ibnu Rusdi aktivis Keperawatan dari Pekan baru, mengupload foto di grup Facebook PPNI tentang unjuk rasa yang dilakukan oleh Mahasiswa Keperawatan di depan gedung DPRD Pekan baru  senin siang, 15/10/2012. [caption id="attachment_218254" align="alignnone" width="640" caption="Pekan baru: http://www.facebook.com/rusdi.ibnu"]
13503781581320247216
13503781581320247216
[/caption] Dan, di ibukota  sendiri, ratusan mahasiswa keperawatan berunjuk rasa di depan gedung DPR RI
13503785051874028409
13503785051874028409
Sejumlah mahasiswa dan Perawat mengancam akan melakukan aksi besar-besaran, jika tuntutan tidak dihiraukan. Unjuk rasa dilakukan atas tujuan yang sama, yaitu UU Keperawatan harga mati, untuk itu sahkan UU Keperawatan segera!.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun