Mohon tunggu...
Anton Wijaya
Anton Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Perawat yang suka ngeblog, serta mengikuti dan berbagi di media sosial. Biografi lengkap, ada di http://medianers.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Uang Raib di Bagasi, Pihak Lion Air Lepas Tangan

2 Oktober 2014   08:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:42 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sial benar teman saya pada penerbangan perdananya dari Padang menuju Jakarta pada Minggu, 14/9/2014 pukul 16.10 Wib. Mengapa saya katakan sial ? Begini Kronologi kejadiannya.

[caption id="attachment_363160" align="aligncenter" width="600" caption="Kunci Travel Bag Kupak, diketahui saat pengambilan dibagasi klaim"][/caption]

Saat mengambil barang bawaan di bagasi klaim, Ia kaget melihat resleting  travel bag terlepas dari kuncinya. Kejadian diketahui sesaat setelah mengambil travel bag di bagasi klaim Lion air bandara Soekarno- Hatta.

Beberapa saat ia tertegun melihat kunci travel bag terkupak, lalu ia beritahu  saya bahwa, " Dalam travel bag ada uang sejumlah Tiga Juta Lima Puluh Ribu Rupiah (Rp 3 .050.000,-) dan uang tersebut tersusun rapi dalam amplop, kemudian amplop diselipkan pada lipatan baju. Setelah di cek uang tersebut raib."

Ia menambahkan uang tersebut sengaja ia selipkan dilipatan pakaian dalam travel bag, karena merasa aman dan atas saran suaminya saat mau berangkat dari rumah. Wajah teman saya mulai memelas, dan kelihatan panik. Siapa yang mengambil uangnya? Mengapa kunci travel bag terkupak ? Dan, kenapa si pencuri begitu pintar mengambil uangnya, padahal sudah diselipkan pada lipatan pakaian?  Semua pertanyaan yang ia sampaikan tak mampu saya jawab. Akhirnya, kami menuju keruangan komplain Lost and Found.

[caption id="attachment_363177" align="aligncenter" width="600" caption="Lost and Found Lion Air Bandara Soekarno- Hatta"]

1412184018313485686
1412184018313485686
[/caption]

Apa yang terjadi di ruangan Lost and Found? Apakah teman saya merasa tenang jiwanya yang panik karena kehilangan uang? Ternyata tidak.  Ia menangis merungu-rungu, sehingga saya juga ikutan panik. Kenapa ia menangis? Karena pernyataan si 'tukang' Lost and Found, bahwa " Uang yang hilang bukan tanggung jawab pihak Lion Air, dan pihak Lion air tidak akan mengganti Uang tersebut. Tentang kerusakan travel bag, situkang Lost and Found mengatakan, bahwa 'kami akan melakukan investigasi, hasil investigasi akan kami beritahukan paling lambat 2 minggu sejak kejadian'.  Lebih menyakitkan, kehilangan ini juga dituduhkan atas kelalaian teman saya, dan kejadian seperti ini sudah sering menimpa penumpang yang dari padang kata situkang."

Tanggapan atas keluhan kami sangat tidak memuaskan dari 'situkang'. Situkang hanya menyodorkan form yang berisi berita kehilangan. Lantas saya meminta ia mengecek CCTV bagasi klaim, dia hanya menjawab kami pasti melakukan investigasi. Namun, hasilnya bapak/ibuk mohon bersabar. Saya benar-benar kesal sama situkang yang melempem, tidak melakukan apa-apa. Akhirnya saya mengancam, jika kejadian ini tidak ditelusuri dengan benar, maka kejadian ini akan saya sebarkan di media sosial, serta melaporkan ke pihak POLRI. Dan, situkang pun mempersilahkan.

[caption id="attachment_363179" align="aligncenter" width="600" caption="Form berita kehilangan dari "]

14121855171860516453
14121855171860516453
[/caption]

Dua minggu telah berlalu, 'situkang' tidak memberitahukan apa-apa tentang hasil investigasinya. Maka saya juga berkewajiban menuliskan ini di Kompasiana, agar pembaca dapat mengambil pengalaman ini untuk lebih berhati-hati.

Oh ya,  setelah di Lost and Found, saya mencari dukungan lewat telepon pada karib kerabat, langkah apa yang harus saya tempuh agar kehilangan ini bisa diproses cepat dan pelakunya dapat dieksekusi. Namun, hasilnya sia-sia. Jawabannya, hanya relakan saja kehilangan tersebut. Sebab waktu proses check-in uang yang ada dalam travel bag  kelihatan  dari scanning, jadi uang tersebut sudah diincar dari awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun