Filsafat pendidikan Esensialisme merupakan aliran yang bertolak belakang dengan aliran progresivisme. Aliran ini mengembangkan nilai-nilai kebudayaan atau pengetahuan sejak zaman renaisans. Esensialisme ini memandang pendidikan harus berpedoman pada nilai-nilai yang jelas dan mempunyai tatanan yang jelas yang telah diuji oleh waktu
Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme
1. William C. Begley
Begley yakin bahwa fungsi utama pendidikan adalah untuk menyampaikan budaya yang telah diwariskan dan menyampaikan sejarah. Pemikiran terhadap esensialisme
a. Minat yang kuat dalam upaya belajar itu berasal dari metode yang menarik sehingga dapat menarik hati siswa bukan dari dorongan diri siswa.
b. Penghargaan, pengawasan dan bimbingan orang dewasa akan tersimpan dalam masa balita/ketergantungan kepada sesamanya.
c. Kedisiplinan harus menjadi tujuan akhir dalam dunia pendidikan.
2. Thomas Biggs
Menurut Thomas menyatakan bahwa aliran progresiv telah merusak standart-standart dan moral generasi muda atau bisa dikatakan bahwa sekolah-sekolah telah gagal dalam menyampaikan amanah sosial.
3. Fanderick Biggs
Fanderick menyatakan bahwa kultur kita telah memiliki suatu inti pengetahuan yang penyampaiannya menggunakan sebuah metode dan disiplin. Esensialisme mendukung sebuah cara yang dianggap membantu dan penting  supaya diketahui oleh masyarakat.
4. L. Kandel
Kandel yang diakui esensialis memandang bahwa materi pendidikan bukan sebagai bukti kuat manusia untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dalam masyarakat melainkan untuk mengarahkan prilaku manusia dalam berbaur dikalangannya, supaya terjalanin hubungan yang damai dan tentram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H