meraih mimpi nan harapan yang hampir buta.
Gunung tinggi menjulang tak lagi congkak,
membalut diri yang kian membotak,
riam deru sungai membias suram,
merias hampa dalam sepinya kelam.
Tinggi gedung menjulang hamparan langit,
menggilas sukma dalam ruang sempit,
kuda besi seakan mengacaukan tiap sudut,
terjaring lintas yang tak juga gendut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!