Mohon tunggu...
Anton Tambun
Anton Tambun Mohon Tunggu... -

seorang pria yang terlahir tanpa busana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Bangsa di Dada Anak Negeri

19 November 2010   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar lantang suara dentum penuh semangat ,
terselip jelas diantara kubangan debu nan pekat ,
sesekali terbersit denting yang mendayu dayu ,
menghangatkan jiwa , menentramkan kalbu !

Teriakan juga tak jarang terdengar menggelegar ,
bagai menantang segala rupa badai halilintar ,
semangat cinta bangsa seakan tak pernah pudar ,
terangkai jelas dalam paduan irama tak gentar !

suatu siang di sebelah sebuah SMP !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun