Mohon tunggu...
Anton Tambun
Anton Tambun Mohon Tunggu... -

seorang pria yang terlahir tanpa busana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

seorang ditepi pantai

12 November 2010   12:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ribuan samudra membentang dalam benak.

Malam telah pun hampir datang kembali,

anak nelayan telah pun tak terlihat lagi,

perlahan langkah beratnya terdengar pedih,

laut tak memberi jawaban geramnya !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun