Menunaikan haji merupakan salah satu rukun Islam. Bagi yang mampu diwajibkan menunaikan ibadah haji. Sebelum melaksanakan ibadah haji ada serangkaian proses yang harus ditempuh dari mulai pendaftaran untuk mendapatkan nomor porsi sampai dengan proses kepulangan menunaikan ibadah haji.Â
Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas sedikit tentang salah satu proses yang harus dilakukan oleh calon jemaah haji yaitu pemeriksaan kesehatan dan tes kebugaran calon jemaah haji.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan 2 (dua) tahap di tingkat puskesmas. Pada pemeriksaan tahap pertama dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi dan rekam jantung.Â
Setelah melalui pemeriksaan tahap I dilanjutkan dengan mengikuti tes kebugaran calon jemaah haji. Tes kebugaran ini dengan menggunakan metode Rockport. Selanjutnya hasil dari pemeriksaan tersebut di catat dan dilaporkan secara online melalui sebuah sistem yang dinamakan SISKOHATKES.
Tes kebugaran dengan metode rockport dipandu oleh tim dari Puskesmas dimana calon jemaah haji sebelumnya dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan penghitungan denyut nadi.Â
Selanjutnya calon jemaah melakukan tes dengan menempuh jarak tertentu dan dihitung waktu pencapaiannya. Disini calon jemaah dipisahkan menjadi dua bagian yakni untuk usia dibawah enam puluh (60) tahun dan diatas enam puluh (60) tahun.Â
Untuk calon jemaah yang berusia di atas 60 tahun diberikan/disematkan pita warna merah sebagai tanda bahwa calon jemaah masuk dalam kategori resiko tinggi (resti).
Dengan didampingi petugas melanjutkan proses kemudian setelah selesai langsung dilakukan kembali pengukuran tekanan darah dan penghitungan denyut nadi. Serangkaian proses yang telah ditempuh kemudian dilakukan rekap hasil, apakah hasil tes kebugaran calon jemaah sangat baik, baik, cukup, kurang atau kurang sekali. Selanjutnya hasil di entri di Siskohatkes dalam kolom pembinaan masa tunggu.
Selain tes kebugaran oleh dokter juga dilakukan penyuluhan langkah - langkah yang ditempuh guna menjaga kebugaran tubuh sebelum, saat dan sesudah melaksanakan ibadah haji. Karena selain ibadah secara langsung kepada Yang Maha Kuasa, ibadah haji juga memerlukan fisik yang baik guna mengikuti semua rukun haji saat di tanah suci.
Semoga semua calon haji bisa melaksanakan ibadah hajinya tanpa ada halangan dan tetap dalam kondisi yang sehat kemudian menjadi haji yang mabrur. Yang belum terdaftar semoga dimudahkan untuk dapat melaksanakan rukun Islam yang kelima ini. Aamiin...