Mohon tunggu...
I PutuAntony
I PutuAntony Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Skatepark Sidoarjo, Antara Kecewa dan Menerima

21 Desember 2020   11:10 Diperbarui: 21 Desember 2020   11:26 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejuknya Udara pagi saat itu dan suasana hiruk pikuk car free day yang bertempatan di Alun-alun Sidoarjo, Sebagian anak muda terlihat sedang asyik mengulik papan skateboardnya dengan obstacle seadanya. namun dibalik keceriaan mereka ada sedikit rasa kecewa terhadap Fasilitas & Sarana untuk menyalurkan hobby mereka..

Skateboar & BMX merupakan olahraga extreme sport yang dari dulu dan saat ini digandrungi oleh muda-mudi di seluruh Indonesia. Butuh konsentrasi dan keseimbangan extra dalam olahraga ini.


Pemkot Sidoarjo baru-baru ini telah membangun sarana untuk olahraga tersebut Kecewa namun ada rasa bersyukur juga mengenai skatepark yang telah dibangun pemerintah yang diharapkan mampu memenuhi aspirasi dan sarana meng ekspresikan hobby para penggiat skateboard dan BMX di kota tempat tinggal mereka.


Dalam kekecewaan yang mereka hadapi saat ini saya penasaran apasih pendapat para penggiat skateboard dan BMX lokal disana tentang sarana skatepark tersebut ?


"Sebenarnya kita dari dulu sudah melakukan pengajuan skatepark ke pemerintah, lokasi pengajuan dari kita kala itu di daerah alun2 yg sekarang dibangun menjadi caf hingga saat ini, dan dekat lapangan volly serta daerah gor juga. Namun saat itu belum ada tanggapan dari pemerintah." Kata Mas Kentung pelatih BMX dan juga anggota dari komunitas sidoarjo BMX yang kita tau yaitu Tanahrata BMX.


komunitas Tanahrata BMX awal berdirinya pada Tahun 2001 hanya beranggotakan 10-13orang dan Tahun 2010 diresmikannya komunitas tersebut. pendiri pertama akrab disapa  Adi Rombeng, Dedet, Jimmy & Paul.
"untuk di sidoarjo obstacle dari skatepark tsb sudah memenuhi syarat, Hanya saja kurang luas lahannya dan yang jadi pertanyaan disini itu unsur keselamatannya. jarak funbox dari landing amat sangat kurang, salah2 bisa nabrak tiang atau lebih parahnya lagi kecempung kedalam sungai. bermain bmx aliran flatland juga tidak bisa karna terkendala space yang kurang, ukuran standart untuk bermain flatland adalah 6x6m" kata Kentung.


Padahal dlm prestasi di kejuaran bmx, sidoarjo punya atlet yg sudah mengharumkan nama Sidoarjo di event BMX Asia Tenggara.. masa masih kurang sih untuk alasan tidak didirikan skatepark yg pas Di sidoarjo ?


Kiprah awal BMX di Sidoarjo, diawali Dedet dan sanggup tembus sampai event BMX Asia Tenggara pada Tahun 2006-2008 yang diadakan di Malaysia & Singapore. Sidoarjo juga berpotensi dlm event bmxnya, terbukti di event flatjam 8 yg diadakan di sidoarjo, yg banyak peserta dari luar kota seperti jogja, kudus, jakarta & Bekasi.

Lain halnya yang dialami Papunk pemilik skateshop online dan anggota skateboard Sidoarjo beserta kawan-kawannya..


"Awalnya, sebelum terbangunnya skatepark tersebut kita bermain di depan pendopo alun alun dan di usir lalu pindah di depan lapas dan apesnya  kita diusir lagi disitu. Kendati demikian, kita juga sebenernya sudah mengajukan untuk dibangun skatepark di Sidoarjo, namun tidak mengajukan secara langsung melainkan hanya protes di pinggir jalan dengan membuat spanduk bertuliskan isi protes dari kami,dan di sosial media juga."


"Pada awal Tahun 2018 skateboard dimasukan kedalam cabang olahraga sepatu roda Indonesia (porserosi), kepengurusnya pun jelas..  kemudian kita dipanggil oleh pengurusnya ditanyain lah kendala kita selama ini apa,lalu dengan bantuan beliau dibuatkanlah surat tertulis secara terbuka dan jelas yang ditujukan kepada pol pp, polri, dinas pariwisata, bupati dan Dinas Kebersihan & Pertamanan namun ditolak kala itu alasannya tidak ada lahan yang bisa dipakai untuk skatepark, lalu kita mengajukan di monument nelayan tapi ditolak juga dengan alasan dipakai untuk sarana public & taman, namun pada kenyataannya tidak ada warga yang memanfaatkan lahan tersebut" Tambah Papunk.


"Tapi pada akhir tahun 2018 tanpa sepengetahuan dari kita dibangunkanlah skatepark tersebut pas di belakang monumen nelayan.Dan saat sudah terealisasi jujur saya pribadi dan skateboarder lokal merasa kurang puas, karena tidak sesuai dengan ekspektasi" pungkas Papunk.


Dibalik itu Saya pribadi dan kawan-kawan bersyukur walaupun dengan terpaksa menerima, daripada tidak sama sekali.


Harapannya semoga kedepannya pembanguna sarana prasarana olahraga extreme sport khususnya BMX & Skateboard tersebut yang lebih proper. hingga kedepannya melahirkan atlit haldal yang mengharumkan nama Sidoarjo bahkan Nusa dan Bangsa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun