Ratusan siswa yang tergabung dalam kepanitiaan Festivalif (Festival Ihsanul Fikri) menggelar kegiatan bersih-bersih lingkungan di Desa Pabelan Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang (19/9/2024). Kegiatan yang diawali apel pagi ini berlangsung sejak pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB.
Aksi sosial ini dibagi secara berkelompok agar kegiatan berjalan efektif. Ada yang bertugas membersihkan masjid sekitar warga, membersihkan got, dan mencabut rumput-rumput yang tumbuh secara liar di jalan.
Kegiatan yang sudah rutin tahunan ini merupakan rangkaian acara yang berlangsung dari tanggal 19 -29 September mendatang. Bukan hanya kegiatan aksi bersih-bersih lingkungan, mereka juga mengadakan donor darah, dan pembagian sembako ke warga-warga yang membutuhkan.
Festivalif merupakan kegiatan akbar yang rutin diakukan tiap tahun oleh siswa SMA IT Ihsanul Fikri. Kegiatan ini merupakan wadah kreatifitas siswa lintas organisasi. Bentuk kegiatan acara meliputi lomba-lomba, seminar, talk show dan lain sebagainya. Selain untuk meningkatkan kemampuan soft skill dan leadership, kegiatan ini juga diharapkan mengasah kepedulian siswa terhadap masyarakat setempat.
"Selain kami mengadakan acara besar untuk melatih kemampuan organisasi kami, kami juga ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat terutama soal pentingnya menjaga lingkungan dan juga mengasah kepekaan sosial". Ujar Bahy Baihaqi selaku salah satu panitia siswa.
Respon positif warga
Anwarudin selaku warga Pabelan sangat menyambut baik kegiatan anak-anak ini karena memberikan manfaat bagi warga sekitar. Setidaknya di tengah tantangan pergaulan anak muda yang kian menghawatirkan, ternyata jika diarahkan anak muda bisa melakukan kegiatan positif.
"Tentunya kami selaku warga sangat senang dan mendukung kegiatan ini, di saat anak-anak muda  makin cuek terhadap lingkungan, anak-anak ini justru mengadakan program yang berdampak nyata bagi masyarakat" ujarnya.
Dukungan Program Sekolah
Selain kegiatan yang prakarsai oleh siswa, sekolah juga telah membuat program yang membekali siswa agar peduli dan berkontribusi ke masyarakat. Misalnya program SMD (Santri Masuk Desa) sudah rutin dilakukan setiap tahun (kecuali saat pandemi Covid 19). Kegiatan SMD sudah dilakukan sejak tahun 2012 hingga 2023. Kegiatan ini dilakukan di dusun-dusun terpelosok. Tujuannya agar anak-anak dekat dan melihat realitas di masyarakat. Sehingga kelak saat mereka lulus kelak mereka tidak berjarak dengan masyarakat.