Anton Romadon Saputra (222111218)
Kelas 5F Hukum Ekonomi Syariah (HES)
Aplikasi Nanovest adalah sebuah platform investasi yang berbasis di Indonesia, didirikan pada tahun 2021. Aplikasi ini berbasis digital yang memungkinkan semua orang berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham internasional dan aset digital, termasuk kripto. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, dalam mengakses peluang investasi global dan domestic. Perdagangan saham di Indonesia diatur secara ketat oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku. Tujuannya adalah untuk menciptakan pasar modal yang adil, transparan, dan efisien, serta melindungi kepentingan investor.
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal: Merupakan undang-undang utama yang mengatur seluruh aktivitas di pasar modal Indonesia, termasuk perdagangan saham.
Dampak positif dan negatif dalam Aplikasi Nanovest di Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan bangga mengumumkan pencapaian terbaru, yakni jumlah investor pasar modal di Indonesia yang telah melampaui 14 juta single investor identification (SID) tepatnya pada Kamis (3/10) sejumlah 14.001.651 SID, tumbuh 1.833.590 SID baru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12.168.061 SID. Pencapaian ini berhasil di raih berkat sinergi yang erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya, dan didukung oleh strategi inovasi digitalisasi edukasi yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang senantiasa dilakukan oleh BEI.
Aplikasi Nanovest telah menjadi salah satu platform investasi yang populer di Indonesia, menawarkan akses mudah bagi pengguna untuk berinvestasi dalam saham internasional dan aset digital. Seiring dengan berbagai manfaatnya, aplikasi ini juga membawa sejumlah tantangan. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari penggunaan Nanovest di Indonesia.
Dampak positif
- Meningkatkan Aksesibilitas Investasi, Nanovest mempermudah masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham internasional tanpa harus menggunakan layanan perantara yang kompleks cukup dengan mengisi biodata diri dan syarat seseorang bisa berinvestasi di Nanovest. Nanovest sendiri juga mata uang yang digunakan adalah  rupiah bukan dolar dan transaksi digital mudah karena bank-bank yang ada di Indonesia sudah terdaftar didalam aplikasi tersebut.
- Pengguna dapat mulai berinvestasi dengan modal kecil yaitu Rp. 50.000- Rp. 1.000.000 atau bisa lebih, sehingga cocok untuk investor pemula yang masih awam pengetahuannya dalam berinvestasi untuk moncoba dan mempeljari bagaimana cara berivestasi saham itu.
- Meningkatkan Literasi Keuangan, Aplikasi ini menyediakan informasi, berita, dan edukasi seputar investasi yang membantu pengguna memahami dunia investasi dengan lebih baik. Jadi didalam aplikasi nanovest ini ada juga platfrom untuk membangikan pengetahuan, pengalaman, berita dan saling bertukar pendapat, ini membuat generasi muda menjadi lebih terpapar pada konsep manajemen keuangan dan diversifikasi aset.
- Aplikasi Nanovest juga sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU Pasar Modal) adalah peraturan utama yang mengatur seluruh aktivitas di pasar modal Indonesia, termasuk perdagangan saham. UU ini bertujuan untuk menciptakan pasar modal yang sehat, transparan, dan berintegritas, serta melindungi kepentingan investor dan masyarakat.
Dampak Negatif
Aplikasi Nanovest, meskipun menawarkan kemudahan dan aksesibilitas dalam berinvestasi, juga membawa dampak negatif yang perlu diwaspadai. Risiko kerugian finansial, ketergantungan pada teknologi, potensi penipuan, serta perilaku spekulatif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pengguna. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memiliki pemahaman yang matang dan melakukan investasi dengan bijak, serta terus memperhatikan regulasi dan pengawasan yang ada. Beberapa dampak negatif yang mungkin timbul antara lain:
- Seperti halnya investasi lainnya, terutama di pasar saham dan aset digital, pengguna Nanovest berisiko mengalami kerugian akibat fluktuasi harga yang sangat tinggi. Saham dan aset digital bisa mengalami penurunan harga secara tiba-tiba, yang berpotensi merugikan pengguna, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam berinvestasi.
- Kurangnya Pemahaman Risiko, Banyak pengguna, terutama pemula, yang mungkin kurang memahami risiko terkait dengan investasi saham atau aset digital. Tanpa pemahaman yang baik, mereka bisa terjebak dalam keputusan investasi yang spekulatif, yang berisiko menyebabkan kerugian finansial.
- Dalam beberapa kasus, ada risiko manipulasi pasar atau insider trading, di mana pihak tertentu mempengaruhi harga saham atau aset digital untuk keuntungan pribadi. Nanovest perlu memastikan bahwa semua transaksi yang dilakukan di platformnya bebas dari praktik yang merugikan investor lainnya.
- Meskipun Nanovest menyediakan informasi dan edukasi tentang produk investasi, beberapa instrumen investasi seperti mata uang kripto atau saham luar negeri mungkin masih membingungkan bagi sebagian besar pengguna. Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan mereka mengambil keputusan yang kurang tepat atau merugikan tanpa memahami sepenuhnya produk yang mereka pilih.
- Meskipun Nanovest terdaftar di OJK dan Bappebti, pengawasan terhadap produk digital atau investasi berbasis teknologi finansial (fintech) di Indonesia masih dalam tahap perkembangan. Hal ini dapat menciptakan celah hukum yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyalahgunakan platform.