Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Jalanan Mahasiswa Milenial (Dari Pena ke Aspal)

25 September 2019   12:48 Diperbarui: 25 September 2019   12:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barisan kata tajam
menghunjam tebalnya aspal,
keringat dan asap ikut berderap bersama  logika nalar gawai piawai pengawal
keras protesmu...
"Ini millenial yang 'kan reparasi reformasi", teriak mereka sesengit
terik sengatan mentari  di siang bolong ibu kota.
Aku terperangah campur getir,
di muka layar rental internet!

"Semoga mereka tidak lupa berbekal gula merah kawung", bisik hatiku cemas.
tenggaklah air mineralmu
saat mulut 'tlah terasa kering dan berbusa,
semangat dan empatimu sungguh mematri dudukku,
di kursi rental kuterpaku,
pada sihir gawai yang memantrai  aspal,
pada paket terkemas yang meremas isi kepala dan hati mudamu,
aku hanya mampu berbisik tanya,
pada sejuta gejolak yang berpacu dengan amarahmu,
adakah yang salah atau melenceng dengan reformasi era kekinian,
bila pertaruhannya adalah bara yang berkobar menyala,
membakar dan mengubah obat nyamuk jadi pohon upas*)?

*) pohon beracun yang hembusan asapnya pun mematikan setiap mahluk hidup terdekatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun