Jin kekinian
itu sarat karat dan anti moderat,
menjerat dalam amanat kerabat,
mengerat makna martabat
hingga tinggal sekerat
"si hebat yang pekat kiblat di mata umat"
Jin kekinian
itu piawai di kancah politik,
tuk merayu hasrat umat dengan menyandera nama Tuhan,
dan membuat umat hanya pilih pimpinan yang sesekat...
Bahkan itu semua dijadikan "sticker" doa yang disebarkan bak plakat
di setiap tempat umat rehat,
(inilah bisikan jin terjahat,
karena bila hasilnya ternyata banyak yang korup,Â
berarti si pendo'a t'lah mengajak umat menyandera nama-Nya...)
Jin kekinianÂ
itu tekun sholat juga sholawat,
bahkan akurat membaca surat,
singkat kata,
 tahu selera umat yang hanya ingin selamat.
Jin kekinian itu
giat bekerja dan kumpulkan nikmat,
juga bagi-bagi zakat,
agar kelat dan terdukung umat,
Canggih pula bersekat-sekat
agar laknat terhijab berkat'
Jin kekinian itu,
sekarat pada yang tak tersurat,
berkarat pada yang sarat maarifat,
lumat pada yang tak sepahat
tepar pada yang nyasar dari  hukum pasar ritual....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H