4. Keberterimaan vs Penolakan
Kelancaran proses pembangunan akan meningkatkan atau memperluas keberterimaan, sedangkan kebuntuan akan memperluas penolakan. Tren keberterimaan vs penolakan ini  berkaitan erat dengan sejarah tingkat keparahan deprivasi masyarakatnya. Kian panjang sejarah keparahan delrivasi kian pendek rentang toleransi keberterimaan atau penolakannya. Tren yang merupakan konsrkuensi berikutnya adalah:
5. Â Inklusif vs eksklusif
Keberterimaan akan memperkokoh kecenderungan ke arah inklusifitas, sedang penolakan oleh berbagai pihak akan meneguhkan hasrat eksklusifitas. Kecenderungan bawaan dari paslon 2 yaitu hasrat eksklusifitas akan kian mudah atau rentan berkobar bila terjadi penolakan. Konsekuensi dari tren ini adalah tren
6. Keberimbangan vs dominasi
Inklusifitas akan memelihara keberimbangan, sedangkan eksklusifitas akan memperbesar daya dan kecenderungan dominasi penguasa. Dominasi akan mempersempit ruang wawasan yang menjamin tren fundamen berikutnya, yakni:
7. Keberadilan vs ketimpangan
Keberimbangan menjadi syarat penting munculnya azas keberadilan, sedangkan dominasi merupakan lahan subur terjadinya ketimpangan. Ketimpangan akan semakin parah sekaligus tertutupi (tak kentara) manakala dibiaskan oleh hasrat ideal spiritual yang eksklusif. Ini bak memendam bam waktu yang sewaktu-waktu akan siap meledak. Tren fundamen berikutnya adalah tren
8. Pemerataan vs pemusatan
Keberadilan menjadi faktor pendorong utama peningkatan pemerataan, sedangkan ketimpangan di pelbagai aspek akan meningkatkan potensi terjadinya penumpukan kekuasaan yang terpusat. Tren pemerataan vs pemusatan ini akan memunculkan kondisi terpuaskan relatif vs deprivasi relatif yang akan melahirkan tren fundamen betikutnya, yaitu:
9. Perekatan vs perpecahan