Pembelajaran Bahasa Inggris pada Materi Present Continuous Tense dengan Menggunakan Media Scramble Words di Kelas VIII D SMP Negeri 16 Yogyakarta

Penggunaan media scramble words pada pembelajaran bahasa Inggris dengan materi present continuous tense telah dilaksanakan di kelas VIII D SMP Negeri 16 Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Februari 2023.  Adapun pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut yakni Anton Pambudi, S.Pd selaku mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan gelombang 2 pendidikan bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan, bapak Budi Rahanto, S.Pd selaku guru pamong bahasa Inggris SMP Negeri 16 Yogyakarta dan ibu Soviyah, M.Hum selaku dosen pembimbing lapangan PPL 1 di SMP Negeri 16 Yogyakarta. Kegiatan PPL 1 (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan. 

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari di kampus untuk kemudian diterapkan pada proses pembelajaran di sekolah. 

Dalam kegiatan PPL 1 ini, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami latar belakang sekolah, lingkungan belajar di sekolah, manajemen sekolah, rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru, asistensi mengajar bersama guru pamong bahasa Inggris dan praktik pembelajaran terbimbing minimal 3 siklus pembelajaran. 

Pada saat penulis melakukan kegiatan observasi di kelas bersama guru pamong dan asistensi mengajar didapatkan hasil bahwa peserta didik kelas VIII D kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan penggunaan media yang kurang bervariatif sehingga peserta didik merasa cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan tersebut yang juga didukung dengan wawancara secara langsung terhadap peserta didik kelas VIII D, penulis kemudian menyusun rencana tindak lanjut untuk merespons permasalahan yang ditemukan di dalam proses pembelajaran serta berkonsultasi dengan guru pamong dalam merancang pembelajaran selanjutnya. pembelajaran. 

Dari hasil pengamatan tersebut yang juga didukung dengan wawancara secara langsung terhadap peserta didik kelas VIII D, penulis kemudian menyusun rencana tindak lanjut untuk merespons permasalahan yang ditemukan di dalam proses pembelajaran serta berkonsultasi dengan guru pamong dalam merancang pembelajaran selanjutnya. Hasil dari rencana tindak lanjut tersebut adalah penggunaan media scramble words pada materi present continuous tense di kelas VIII D SMP Negeri 16 Yogyakarta. Media scramble words dipilih karena menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang notabene suka sekali dengan pembelajaran yang disertai dengan permainan. Dalam media scramble words, terdapat potongan kata secara acak dan lembar kertas yang di dalamnya ada kotak gambar. 

Peserta didik diminta untuk mengaplikasikan materi yang sudah didapatkan pada saat pembelajaran ke dalam media tersebut. Mereka kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa grup yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik yang disesuaikan dengan tingkat capain peserta didik guna mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Setelah mereka dalam kelompok, langkah selanjutnya adalah memberikan mereka lembar kerja yang ada gambar yang berisi tentang aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan. 

Peserta didik secara berkelompok bekerja sama menyusun potongan kata menjadi sebuah kelimat sesuai dengan gambar yang ada di lembar kerja tersebut. Peserta didik sangat antusias sekali dan bekerja sama dengan baik selama proses pembelajaran berlangsung. 

Dari hasil pembelajaran dengan menggunakan media scramble words tentunya membuat penulis merasa puas dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh ibu Soviyah, M.Hum selaku dosen pembimbing lapangan PPL 1 SMP Negeri 16 Yogyakarta. Beliau mengatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan sangat menarik didukung dengan media yang variatif, sehingga hal tersebut turut mendukung motivasi serta keaktifan peserta didik secara individu maupun kelompok. Respon selanjutnya datang dari bapak Budi Rahanto selaku guru pamong bahasa Inggris SMP Negeri 16 Yogyakarta. Beliau sangat tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan karena peserta didik sangat aktif dan mampu bekerja sama dengan baik sehingga harapannya besok mereka akan menjadi generasi penerus yang mempunyai sikap kolaboratif.