Megawati mau ditaruh dimana? Itulah masalahnya.
SBY siap untuk membantu siapapun presiden terpilih, baik Jokowi maupun Prabowo. Tapi ketika keterlibatan SBY bersinggungan dengan Megawati, apakah yang akan terjadi?
Semua kita tentunya tahu bahwa hingga saat ini hubungan Megawati dan SBY tidak harmonis. Megawati tidak pernah mau membuka komunikasi dan malah memposisikan diri seolah tidak tersentuh. Ini pula yang mungkin melandasi posisi PDIP yang selama pemerintahan SBY berada di pihak oposisi.
Megawati akan memegang peran sentral dalam pemerintahan Jokowi sekiranya nanti Jokowi disahkan sebagai presiden. Tidak akan ada ruang bagi SBY untuk ikut berperan, sekuat apapun Jokowi membuka ruang.
Hanya ada satu cara yaitu mengesampingkan Megawati.
Jika begitu, akhirnya nanti akan ada judul yang sangat menarik di surat-surat kabar di seluruh penjuru negeri: "Sang petugas partai melupakan ketua partai". Tapi, mampukah Jokowi?
Dan episode penghianatan pun berlanjut kembali di negeri yang sering lupa janji ini.
