Mohon tunggu...
Yahya Rinaldi
Yahya Rinaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Wartawan

Tim Redaksi Berita

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Istana Tanggapi Spekulasi tentang Pergantian Menteri ESDM Bahlil Lahadalia"

30 Juli 2024   13:28 Diperbarui: 30 Juli 2024   13:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Istana Kepresidenan memberikan tanggapan terkait isu reshuffle dalam Kabinet

Indonesia Maju. Koordinator Staf Khusus Kepresidenan, Ari Dwipayana,

mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada rencana atau agenda untuk merombak kabinet.

Ada spekulasi bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan dipindahkan ke posisi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggantikan Arifin Tasrif.

Sedangkan jabatan Menteri Investasi akan diisi oleh mantan Ketua Umum Kadin

Indonesia, Rosan Roeslani.

Ari Dwipayana langsung membantah isu tersebut. "Saat ini tidak ada rencana atau agenda

reshuffle kabinet," jelas Ari saat dihubungi pada Selasa (30/7/2024).

Dia juga menanggapi rumor mengenai pelantikan menteri baru di Istana Garuda, Ibu

Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Ari menegaskan bahwa tidak ada agenda

pelantikan seperti yang diberitakan.

Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat

Presiden, Yusuf Permana, mengonfirmasi bahwa dia belum menerima informasi terkait

pelantikan menteri baru. Yusuf juga menambahkan bahwa pergantian menteri merupakan

hak prerogatif presiden.

"Kami belum mendengar adanya rencana tersebut. Pergantian menteri adalah hak

prerogatif presiden," kata Yusuf.

Detikcom juga telah mencoba menghubungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan

mantan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani untuk konfirmasi lebih lanjut,

tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan dari mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun