Mohon tunggu...
Antonius Ruron
Antonius Ruron Mohon Tunggu... Guru - Guru Penjas Sekolahan

You'll never write alone

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Motoran Larantuka - Labuan Bajo PP (1.334 KM). Part 1

20 Januari 2025   12:32 Diperbarui: 20 Januari 2025   12:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Antonius Ruron

Part #1. No Plan Is Best Plan

Ide motoran ke Labuan Bajo itu muncul tiga hari sebelum hari keberangkatan. Hari Jumat sore waktu itu. Tidak banyak pertimbangan karena sepertinya menarik untuk dieksekusi. Menantang dan terpenting tujuannya adalah Labuan Bajo. Walaupun jarak di google maps 667 KM. Lahir dan tumbuh besar di Flores lalu tidak pernah ke Labuan Bajo itu kayaknya kuno dan tergolong manusia lemah.

Sabtu pagi saya ke bengkel, servis motor FreeGo 125 cc yang akan kami kendarai. Ganti oli, ganti kampas rem, ganti ban. Istri di rumah mempersiapkan pakaian dan barang bawaan yang diperlukan selama perjalanan. Barang yang dipersiapkan sehemat mungkin, mengingat perjalanan menggunakan sepeda motor.

Sabtu sore kita tetap olahraga seperti biasanya. Sepedaan dan jogging. Fisik yang prima menjadi modal utama menjalankan rencana ini. Apalagi perjalanan low budget pastinya akan  sangat menguras fisik.

Hari minggu kita lanjutkan persiapan, beberes rumah biar dtinggal dalam keadaan rapih. Motor dicuci bersih, penuhkan tangki bensin dan pastikan semua dalam keadaan normal. Persiapan bekal untuk makan di perjalanan lalu lanjut istirahat yang cukup.

Senin pagi jam 04.00 kami bangun dan bersiap jalan. Jam 05.00 kami keluar dari Kota Larantuka. Mulai menyusuri jalan terpanjang di Pulau Flores. Melewati tempat yang belum pernah kami lewati sebelumnya. Petualangan tanpa banyak rencana A dan B. Hanya gagasan, persiapan singkat dan pergi.

Satu jam perjalanan kami melewati lembah Hokeng. Gunung Lewotobi yang waktu itu masih tenang dan tenteram menyambut dengan hawa dinginya. Istirahat pertama di perjalanan ini di gapura perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Karena bangun kepagian dan hawa dingin khas daerah pegunungan membuat ngantuk. Perjalanan kami lanjutkan 20 menit kemudian.

Sekira pukul 07.30 kami memasuki Kota Maumere, perhentian berikutnya di SPBU. Butuh Rp. 22.000,- untuk mengisi bensin sampai penuh kembali. Karena sepertinya masih mengantuk, kami mampir ke rumah kerabat. Sarapan pagi di sana, kemudian tidur dulu sekitar 1 jaman. Selow -- selow. Kami melanjutkan perjalanan menuju ke Ende tepat jam 10.00. Matahari mulai teriknya, melewati jalan berkelok-kelok tanjakan dan turunan daerah Nita.

Sempat beberapa kali berhenti, sekedar meluruskan kaki sebelum tiba di SPBU Wolowaru. Kali ini butuh Rp. 28.000,- untuk mengisi bensin hingga penuh tangki motor. Jalan yang berkelok-kelok dan menanjak membuat konsumsi bensin lebih boros. Kira-kira pukul 12.00 siang saat itu, kami kemudian melanjutkan perjalanan sembari mencari tempat terbaik untuk makan siang, bekal yang sudah kami bawa dari rumah.

Wilayah perbukitan kaki gunung kelimutu jadi pilihan tempat makan siang. Kabut mulai memperpendek jarak pandang. Saat yang tepat untuk beristirahat dan makan siang. Kami menepi di area kiri jalan. Sebelah kanan tebing lumayan tinggi dan beberapa meter di sebelah kiri jurang yang dalam. Saat itu tidak sedang hujan, jadi sepertinya aman.

Perjalanan kami lanjutkan. Melewati punggung perbukitan, berkabut. Banyak sekali buah-buahan segar dan sayur mayur yang dijual di pinggir jalan. Setelah dari situ mulai medan turunan cukup panjang menuju pantai. Dari arah gunung menurun menuju kota Ende, pinggir pantai. Kami tiba di Ende sekitar jam 02.00 siang.

Kami kemudian ke rumah kerabat, berisitirahat di sana. Satu malam menikmati kota Ende.

Cerita Ende Bajawa dst nanti di bagian 2, mulai ngantuk gess 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun