Minggu, 4 Agustus 2024 pukul 11.00 siang, tiba-tiba sebuah sepeda motor matic datang ke kediaman kami. Ternyata sepasang suami istri kerabat kami datang dengan agenda mengajak kami jalan - jalan keliling kota Kefa. Kebetulan kami belum ada rencana bepergian sehingga dengan senang hati menerima ajakan tersebut.
Kami lalu memutuskan untuk pergi melihat - lihat Pos Batas Lintas Negara (PLBN) RI dan RDTL (Timor Leste) di Desa Napan. Pos Lintas Batas ini merupakan salah satu yang terdekat dari Kota Kefa.
Dari google maps jarak dari kediaman kami di dalam kota ke PLBN Napan tidak terlalu jauh, hanya berkisar 28 km dan waktu tempuh 40 menitan menggunakan sepeda motor. Kami berangkat jam 12 siang, hangat matahari siang namun sepoi angin yang sejuk memberi sensasi yang unik sepanjang perjalanan.
Medan perbukitan dan berkelok - kelok menjadi rute yang harus dilewati menuju Napan. Pemandangan ketika melewati perbukitan sangat memanjakan mata. Lembah yang dalam nan hijau, bukit - bukit yang berbaris di kejauhan, beberapa padang membentang di pinggir jalan. Sarana jalan aspal dengan lebar 8 meter membuat perjalanan semakin nyaman.
Jalur Kefa ke Napan ketika tidak begitu ramai, khas jalur-jalur pedesaan. Jarang sekali kita berpapasan dengan kendaraan lain. Ketika melewati desa nampak umbul-umbul menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus nanti turut mewarnai perjalanan kami. Terdapat pula beberapa tanjakan dan turunan yang curam, sehingga sebaiknya menggunakan kendaraan yang layak.
Ada perasaan kaget ketika tiba di PLBN Napan. Tampak arsitektur bangunan yang tidak biasa dan tersebar di dalam lokasi yang cukup luas. Bangunan megah, patung yang tinggi dan beberapa fasilitas yang tampak sangat modern.