Mohon tunggu...
Antonius Ruron
Antonius Ruron Mohon Tunggu... Guru - Guru Penjas Sekolahan

You'll never write alone

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Timor #3 Pos Lintas Batas Negara Napan

6 Agustus 2024   10:51 Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:45 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Antonius Ruron - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 

Minggu, 4 Agustus 2024 pukul 11.00 siang, tiba-tiba sebuah sepeda motor matic datang ke kediaman kami. Ternyata sepasang suami istri kerabat kami datang dengan agenda mengajak kami jalan - jalan keliling kota Kefa. Kebetulan kami belum ada rencana bepergian sehingga dengan senang hati menerima ajakan tersebut.

Kami lalu memutuskan untuk pergi melihat - lihat Pos Batas Lintas Negara (PLBN) RI dan RDTL (Timor Leste) di Desa Napan. Pos Lintas Batas ini merupakan salah satu yang terdekat dari Kota Kefa.

Dari google maps jarak dari kediaman kami di dalam kota ke PLBN Napan tidak terlalu jauh, hanya berkisar 28 km dan waktu tempuh 40 menitan menggunakan sepeda motor. Kami berangkat jam 12 siang, hangat matahari siang namun sepoi angin yang sejuk memberi sensasi yang unik sepanjang perjalanan.

Dokumentasi Antonius Ruron - Suasana Jalan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 
Dokumentasi Antonius Ruron - Suasana Jalan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 

Medan perbukitan dan berkelok - kelok menjadi rute yang harus dilewati menuju Napan. Pemandangan ketika melewati perbukitan sangat memanjakan mata. Lembah yang dalam nan hijau, bukit - bukit yang berbaris di kejauhan, beberapa padang membentang di pinggir jalan. Sarana jalan aspal dengan lebar 8 meter membuat perjalanan semakin nyaman.

Dokumentasi Antonius Ruron - Suasana jalan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan
Dokumentasi Antonius Ruron - Suasana jalan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan

Jalur Kefa ke Napan ketika tidak begitu ramai, khas jalur-jalur pedesaan. Jarang sekali kita berpapasan dengan kendaraan lain. Ketika melewati desa nampak umbul-umbul menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus nanti turut mewarnai perjalanan kami. Terdapat pula beberapa tanjakan dan turunan yang curam, sehingga sebaiknya menggunakan kendaraan yang layak.

Dokumentasi Antonius Ruron - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 
Dokumentasi Antonius Ruron - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 

Ada perasaan kaget ketika tiba di PLBN Napan. Tampak arsitektur bangunan yang tidak biasa dan tersebar di dalam lokasi yang cukup luas. Bangunan megah, patung yang tinggi dan beberapa fasilitas yang tampak sangat modern.

Dokumentasi Antonius Ruron - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 
Dokumentasi Antonius Ruron - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun