Mohon tunggu...
Antonius Ruron
Antonius Ruron Mohon Tunggu... Guru - Guru Penjas Sekolahan

You'll never write alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gala Siswa PGRI CUP, Ajang Solidaritas Peserta Didik

5 April 2022   21:34 Diperbarui: 5 April 2022   21:42 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Sepak Bola SMPN Lewolema dan SMPS Baipito/dokpri

Gala Siswa PGRI Cup memasuki hari ke tiga. Tercatat 5 pertandingan seru telah tersaji dengan total kurang lebih 16 gol.

Pada hari ini Selasa 5 April 2022 hari bersejarah bagi SMPN 1 Lewolema karena ajang gala siswa PGRI CUP 2022 merupakan turnamen sepak bola pertama yang diikuti oleh perserta didik sejak sekolah didirikan.

Dalam debut menghadapi 'kakak' SMPS Baipito yang merupakan sekolah dengan jarak terdekat dari SMPN Lewolema, 'sang adik' dipaksa menelan kekalahan 0 -- 3.

Demikian skor pertandingannya namun kali ini akan saya bagikan bagaimana solidaritas, semangat saling mendukung begitu tinggi diantara peserta didik.

Kisah di sekolah kami, mungkin sama dengan kisah di sekolah lain, bagaimana peserta didik yang tidak turut bermain namun memiliki kecemasan paling tinggi tentang bagaimana mereka bisa ikut menyaksikan pertandingan dan berharap mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.

   

Suporter SMPN 1 Lewolema/dokpri
Suporter SMPN 1 Lewolema/dokpri
                                                                                                         

Sejak Senin (4/4/2022) beberapa peserta didik putri mulai bertanya tentang bagaimana mereka akan diberangkatkan ke lapangan tempat pertandingan. Jarak sekolah kami ke lapangan Gawerato -- Badu kurang lebih 30 menit.

Puncaknya pagi tadi (Selasa, 5/4/2022) mereka bertanya lagi dan dengan raut wajah penuh antusias dan cemas tidak diikutsertakan mendukung teman-teman mereka.

 

Beberapa peserta didik tadi kemudian saya arahkan untuk mengumpulkan teman-teman yang ingin pergi menonton, kumpul uang secara mandiri untuk transport pergi dan pulang. Tidak sampai 30 menit, mereka kembali membawa daftar nama-nama yang akan berangkat dengan uang sejumlah uang.

Suporter SMPN 1 Lewolema/dokpri
Suporter SMPN 1 Lewolema/dokpri

Ternyata mereka rela kumpul uang jajan mereka Rp.5.000,- per orang untuk bisa pergi mendukung tim sekolah.

Hal lain yang membuat saya bertambah kagum kepada anak-anak ini, setelah pulang sekolah, sebelum jam keberangkatan saya dikabari begini

'Selamat siang Pak, Pak sudah dapat mobil untuk kami? Kalau belum di sini kami sudah dapatkan mobil yang siap dipakai'.

Ketika dilapangan, supporter ini tidak peduli entah tim sekolah tertinggal berapa gol, mereka tetap berteriak memberi semangat, tidak berhenti di situ, setelah pertandingan usai pun euforia tetap berlanjut.

Cerita unik, ketika tadi kami sedang tergesa-gesa mempersiapkan tim, berkabar dengan teman-teman panitia tentang kelengkapan administrasi seperti album pemain, warna kostum dan kelengkapan pertandingan lainnya, tiba-tiba datang seorang bapak, berkaca mata hitam, topi dibalikan ke belakang, wajahnya sangat asing bagi saya.

Setelah kami bertemu beliau memperkenalkan diri, 'saya ketua guru olaharaga di kabupaten ini, datang ke sini untuk mendata sarana olahraga di sekolah ini untuk meningkatkan prestasi olahraga'. Saya kemudian bertanya bapak dari sekolah mana? Ternyata ia mengajar pada SMP yang tidak terlibat dalam Gala Siswa, ajang sepak bola antar SMP. Aku Tercengang !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun