Musim penghujan jadi momok kasus DBD. Dikutip dari beberapa media online kasus DBD meningkat tajam di Flores Timur sejak akhir tahun kemarin hingga saat ini.
Untuk mengatasi hal ini Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya dengan cara memberikan himbauan ini ke masyarakat.
Mendengar tentang hal ini seorang guru penjas di SMP Negeri I Lewolema yaitu saya sendiri, berinisiatif meneruskan informasi ini kepada Peserta Didik (PD) dengan cara membawanya kedalam materi ajar di sekolah dalam pembelajaran PJOK
Mengapa PJOK? Karena Penjas berkewajiban menanamkan pola hidup sehat kepada peserta didik, sekaligus merespon kejadian aktual di lingkungan.
Setelah itu guru penjas tersebut menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Materi Khusus, yang dinamakan RPP Demam Berdarah. RPP disetujui oleh kepala sekolah kemudian Pembelajaran dilaksanakan.
Beberapa foto yang ditampilkan ini adalah potret pelaksanaan pembelajaran Cegah Demam Berdarah.
-. PD menelusuri tempat bersarang nyamuk
-. PD berdiskusi bagaimana antisipasi agar nyamuk tidak berkembang biak
-. Membaca, menonton video tentang DBD
-. PD melaporkan hasil diskusi
-. PD menghasilkan produk sebagai tagihan tugas
Pembelajaran berjalan lancar dan sukses. Peserta didik menguasai materi dengan baik.
Seminggu kemudian saya sebagai gurunya malah sakit selama satu minggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H