Mohon tunggu...
Antonius RaplySitumorang
Antonius RaplySitumorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Antonius Raply Situmorang, lahir pada 24 Oktober 2005 di sebuah perkampungan kecil di Pollung, adalah seorang penulis muda yang berbakat. Sejak SMP, ia telah mengembangkan hobi menulis dan membaca novel, yang membawanya untuk menerbitkan buku pertamanya. Saat ini, Antonius sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Medan, jurusan Pendidikan Geografi, dan kini berada di semester 3. Dedikasinya dalam dunia literasi dan pendidikan menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang sebagai individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis-jenis Sampah Organik yang Bisa Diurai Maggot

14 Oktober 2024   14:46 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:31 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis oleh Mahasiswa Geografi, Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Sosial 

Kelompok 4 atas nama:

  • Antonius Raply Situmorang (3232431002)
  • Joel N.S Hutabarat (3233131042)
  • Putra Ferdiansa Limbong (3233131030)

Kelas                          : C Geografi 2023

Mata Kuliah            : Ekologi, Lingkungan dan

Energi Terbarukan

Dosen Pengampu : Dr. Meilinda Suriani Harefa, M.Si.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Antonius, dkk (2024) berikut beberapa jenis sampah organik yang bisa diurai oleh maggot.

Sampah organik basah adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan alami yang bisa membusuk. Contohnya, sisa makanan, kulit buah, sayuran, dan limbah kebun seperti daun dan ranting. Sampah ini mengandung banyak air, sehingga mudah terurai dan sering kali berbau jika dibiarkan terlalu lama.

Sampah organik basah sangat umum ditemukan di rumah tangga. Setiap kali kita memasak atau makan, pasti ada sisa-sisa yang dihasilkan. Misalnya, setelah memotong sayuran, biasanya kita punya kulit dan bagian yang tidak terpakai. Ini adalah contoh sampah organik yang bisa kita kelola dengan cara yang lebih baik.

Mengelola sampah organik basah dengan tepat sangat penting. Jika dibuang sembarangan, sampah ini bisa menjadi sumber pencemaran dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun, jika kita mengolahnya dengan benar, seperti membuat kompos, kita bisa mengubah limbah ini menjadi pupuk yang berguna untuk tanaman.

Dengan memanfaatkan sampah organik basah, kita juga turut serta dalam menjaga lingkungan. Mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir membantu mengurangi pencemaran dan dampak negatif lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun