Sebelum acara pelatihan dimulai ada sedikit arahan dari bapak ketua struktur ekonomi Victoria, yakni bapak Lukas Lawa selaku penanggung jawab seluruh kegiatan terkait, tentang bagaimana cara mengoptimalkan sistem kerja untuk semua unit usaha. Harapannya lebih tertuju pada kaum muda yang mana sebagai tulang punggung berkembangnya kelompok usaha tersebut.Â
Besar harapan bahwa orang muda lebih kreatif agar keutuhan unit usaha ini terus brtumbuh kembang. Beliau menggaris bawahi bahwa unit usaha ini terkhusus minyak kelapa goreng sangat bermanfaat bagi banyak orang dan juga sebagai pendukung perekonomian masyarakat.Â
Pada kesempatan yang sama beliau juga membagikan Lebel sementara untuk unit usaha minyak goreng. Unit usaha ini harus membangun komunikasi dan mitra yang baik bersama lembaga pemerintahan desa dan juga adat setempat karena ini adalah unit usaha di dalam masyarakat sosial yang berdiri dalam naungan pemerintah, agama serta adat istiadat.Â
Pada pelatihan ke dua, orang-orang muda dibekali dengan pengetahuan dan cara beroperasi menghasilkan souvenir khusunya bahan-bahan yang dihasilkan dari kelapa secara keseluruhan.Â
Pada kesempatan ini orang-orang muda dipercayakan untuk membuat lampu hias dari tempurung kelapa dengan menggunakan fasilitas yang disediakan sehingga mampu mencapai nilai seni serta nilai jual. Menurut bapak kepala desa dalam pelatihan hari ke dua bahwa kegiatan ini mampu membangkit dan menggali bakat serta kreativitas orang muda yang selam ini tidak diterapkan.Â
Setelah semua unit usaha selesai beroperasi, pelatihan dilanjutkan dengan menyusun rencana-rencana yang akan dibuat selanjutnya dalam unit usaha termaksud dan sekaligus menutupi semua rangkain acara pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H