2. Petaka Tenaga.
 Tenaga yang diberikan oleh masyarakat Jemburea dalam mempersiapkan kedatangan gubernur bisa dikatakan sangat terkuras,  terhitung dari persiapan awal yakni membersihkan jalan pedesaan,  menata kampung halaman,  membentuk panitia,  mengerjakan panggung dan dekorasi,  mempersiapkan kebutuhan konsumsi hingga pada persiapan akhir yang dipersiapkan dalam kurun waktu yang begitu singkat dan anggota masyarakat yang juga terhitung sedikit. Hal inilah yang dirasakan oleh masyarakat Jemburea,  mereka begitu letih dan lelah.
3. Petaka Material dan Finansial.Â
 Berbicara mengenai panitia atau juga acara-acara besar,  tentu di sana kita membutuhkan finansial untuk membantu melancarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan terkait. Masyarakat Jemburea selain secara solidaritas mengumpulkan beras dan sedikit uang dari kekurangan mereka untuk kegiatan tersebut meraka juga bnyak mengucapkan terimakasih untuk pihak-pihak yang telah membantu meraka dalam melengkapi segala kekurangan yang mereka alami khusunya pada bagian material dan juga finansial. Â
Inilah petaka yang perlu diungkapkan oleh suara hati masyarakat Jemburea pada momen berrahmat itu yakni momen kunjungan Gubernur NTT pada tanggal 11 April 2022. Â Momen berrahmat yang tidak pernah diduga, Â momen berrahmat yang tidak pernah dilupakn, Â momen berrahmat yang membawa petaka.
  Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H