Peralihan Komoditas Karet oleh petani di Desa Lesabela, Kabupaten Bengkayang bukan tanpa alasan.Â
Sejak tahun 2010-an, komoditas karet, khususnya di Desa Lesabela terus mengalami penurunan, bahkan sampai saat ini.Â
Padahal, tanaman karet dulu menjadi mata pencaharian utama para petani.
Saat ini, mata pencarian petani Desa Lesabela beralih ke komoditas lain yaitu jagung dan sawit. Menurut warga, komoditas ini lebih baik dan harganya pun stabil.Â
Bahkan, komoditas jagung dan sawit mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sehingga, kesejahteraan petani jagung dan sawit lebih terjamin.
"Jagung dan sawit adalah tanaman yang tepat untuk kami. Karena jam kerjanya lebih sedikit, resiko yang kecil dan harganya yang tinggi membuat kami beralih ke tanaman sawit dan jagung.Â
Karet sudah lama kami tinggalkan karena harganya yang terus anjlok, resiko yang tinggi seperti hujan, air yang sedikit, pohon yang mati dll. Oleh karena itu, karet tidak lagi menjamin kesejahteraan kami" tutur para petani.
Selain komoditas yang telah disebutkan di atas, para petani Desa Lesabela juga memiliki komoditas lain yaitu padi. Padi adalah komoditas yang tidak diperjualbelikan oleh petani di Desa Lesabela.Â
Padi menjadi sumber cadangan pangan untuk warga atau sebagai bahan konsumsi. sedangkan, komoditas karet, jagung dan sawit menjadi sumber penghasilan utama.