Mohon tunggu...
Antonius Christiano Baylon
Antonius Christiano Baylon Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius Jakarta

berkaki dua, bertangan dua

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Heroik Bayer Leverkusen Mencetak Sejarah Sepak Bola

19 Mei 2024   15:19 Diperbarui: 19 Mei 2024   17:10 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayer Leverkusen membungkus gelar juara Bundesliga 2023-2024 dengan pesta gol 5-0 ke gawang Werder Bremen pada Minggu (14/4/2024). Pelatih Xabi Alonso berpose dengan trofi juara Liga Jerman usai laga tersebut. (AFP/INA FASSBENDER via Kompas.com)

Dunia olahraga sepak bola pada musim 2023/2024 dihebohkan dengan berbagai kejutan. Mulai dari pertarungan sengit dalam memperebutkan juara liga Inggris hingga kejutan Borussia Dortmund yang berhasil melaju ke babak final Champions League setelah menang dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 2-0. Diantara banyaknya kejutan yang terjadi di musim ini, terjadi satu kejutan besar yang mencetak sejarah suatu liga hingga bahkan dunia sepak bola.

Pada musim ini, ekpektasi siapa yang akan memenangkan juara liga Jerman atau Bundesliga jatuh kepada klub-klub besar yang sebelumhya telah mendominasi. Klub-klub seperti Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan RB Leipzieg menjadi favorit kandidat juara pada musim ini. Namun, terjadi suatu kejutan yang istimewa dan ajaib pada perguliran musim 2023/24 Bundesliga.

Kejutan itu terjadi pada sebuah klub sepak bola bernama Bayer Leverkusen. Klub ini didirikan pada 1 Juli, 1904 oleh karyawan perusahaan farmasi Bayer AG yang berbasis di Leverkusen. 

Bayer Leverkusen menghabiskan musim-musim pertamanya sebagai sebuah klub di liga atau divisi bawah sebelum mereka berhasil mencapai divisi kedua sebelum pembentukan Bundesliga pada tahun 1963. Pada tahun 1979, setelah perjalanan dan penantian yang panjang, mereka berhasil mencapai divisi teratas Bundesliga hingga kini.

Meskipun telah didirikan dari tahun 1904, namun nyatanya klub yang dijuluki sebagai "Die Werkself" atau tim para pekerja harus menunggu puluhan tahun untuk bisa mencapai kesuksesan. 

Tak banyak piala yang telah dimenangkan oleh klub Bayer Leverkusen, piala bergengsi pertama baru dimenangkan oleh Leverkusen pada musim 1987-88 yang mengalahkan Espanyol di babak adu penalti untuk memenangkan UEFA Cup atau yang kini dikenal sebagai piala Europa League. Prestasi gemilang Bayer Leverkusen dalam liga domestik hanya berhasil ditorehkan satu kali saja yakni pada musim 1992/93 saat mereka memenangkan piala DFB-Pokal.

Tim Bayer Leverkusen musim 1987/88 yang berhasil memenangkan UEFA Cup Sumber: Pinterest/José Carlos
Tim Bayer Leverkusen musim 1987/88 yang berhasil memenangkan UEFA Cup Sumber: Pinterest/José Carlos

Bayer Leverkusen sejatinya selalu diisi oleh para pemain-pemain berbintang. Nama-nama seperti Rudy Fowler, Lucio, dan Michael Ballack menjadi contoh dari pemain-pemain yang pernah mengisi lini klub tersebut. Tetapi meski selalu diisi oleh para pemain berbintang, Bayer Leverkusen terus mengalami kegagalan dalam memenangkan ajang-ajang bergengsi. 

Dalam upaya memperebutkan juara Bundesliga, Bayer Leverkusen tak pernah memenangkan ajang tersebut sama sekali. Mereka hanya selalu menjadi runner up pada musim 1996/97, 1998/99, 1999/00, dan terakhir pada musim 2010/11. Selain itu, mereka juga rutin menjadi runner up dalam ajang lainnya seperti DFB-Pokal (2001/02, 2008/09, 2019/20) dan DFL-Supercup (1993). 

Musim paling mengenaskan bagi klub tersebut terjadi pada musim 2001/2002, ketika mereka gagal untuk meraih gelar treble piala bergengsi Champions League, Bundesliga, dan DFB-Pokal. 

Kegagalan untuk meraih gelar juara terus dirasakan oleh klub tersebut sehingga mereka diberikan olokan berupa julukan Neverkusen atau tim yang selalu nyaris (juara). Kutukan tak pernah juara terus menghantui klub ini hingga munculah sosok baru yang mengemparkan sepak bola pada musim 2022/23.

Nama sosok itu adalah Xabi Alonso yang ditunjuk sebagai pelatih baru Bayer Leverkusen menggantikan Gerardo Seoane. Sebelum menjadi pelatih, Xabi Alonso telah mencetak prestasi yang gemilang sebagai seorang pemain. 

Pria berkebangsaan Spanyol tersebut telah bermain di berbagai klub-klub besar eropa seperti Real Madrid, Liverpool, dan Bayern Munchen. Bersama dengan klub tim nasional yang dibelanya ia telah berhasil memenangkan sejumlah ajang bergengsi seperti Champions League dan Piala Dunia (FIFA World Cup). 

Tak heran apabila pengalaman dan kesuksesannya sebagai seorang pemain berhasil ia terapkan dalam karirnya sebagai seorang pelatih. Tetapi, banyak pihak yang meragukan ditunjuknya Xabi Alonso sebagai pelatih karena ia belum memiliki pengalaman yang cukup, terutama dalam melatih klub sepak bola sebesar Bayer Leverkusen. 

Xabi Alonso yang memberikan instrusi kepada pemainnya saat jalannya pertandingan. Sumber: Bola.net
Xabi Alonso yang memberikan instrusi kepada pemainnya saat jalannya pertandingan. Sumber: Bola.net

Xabi Alonso berhasil mengubah klub Bayer Leverkusen menjadi tim istimewa. Pada musim ini ia telah melalukan sejumalh pergerakan dalam bursa transfer dan berhasil mendapatkan pemain-pemain berbintang yang memperkuat lini tim Bayer Leverkusen. Pemain-pemain seperti Victor Boniface, Granit Xhaka, dan Alejandro Grimaldo berhasil mempertajam lini serang yang dibutuhkan oleh Alonso. 

Selain itu, formasi yang ia gunakan yaitu 3-4-2-1 mendobrak permainan yang selama ini diterapkan. Xabi Alonso berprinsip bahwa jika lini tengah permainan dikontrol dengan baik, maka akan berpotensi lebih besar dalam memenangkan sebuah pertandingan sehingga ia memperbanyak lini tengah permainan dengan mengisi pemain-pemain seperti Granit Xhaka yang handal dalam mengontrol permainan.

Transformasi dan pendekatan yang dilakukan oleh Xabi Alonso mengubah permainan Bayer Leverkusen secara keseluruhan. Bayer Leverkusen bermain dengan lebih dinamis yang memanfaatkan ruang dengan sebaik mungkin untuk terus menggerakan bola saat menyerang maupun bertahan. Penyesuaian dan adaptasi yang terus dilakukan oleh Xabi Alonso bersama anak asuhnya terbukti berhasil dalam membawa kesuksesan bagi klub yang dahulunya dijuluki sebagai Neverkusen.

Para pendukung berkerumunan setelah pertandingan usai  dan penobatan juara musim ini Sumber: Martin Meissner/AP Photo/picture alliance
Para pendukung berkerumunan setelah pertandingan usai  dan penobatan juara musim ini Sumber: Martin Meissner/AP Photo/picture alliance

Kesuksesan dan kehebatan klub Bayer Leverkusen setelah menanti selama puluhan tahun akhirnya tiba. Pada 14 April 2024, mereka berhasil dinobatkan sebagai juara Bundesliga setelah mengalahkan Werder Bremen 5-0. Hal yang menjadi istimewa adalah klub tersebut berhasil menjadi juara liga tanpa terkalahan dan meraih status the invicible seperti klub A.C. Milan, Arsenal, Juventus, dan Celtic. Hingga kini, Bayer Leverkusen masih belum terkalahkan dengan 51 pertandingan dalam semua ajang kompetisi eropa yang menjadi sejarah pertama kali untuk sebuah klub eropa dalam semua kompetisi.

Setelah penantian panjang yang ditunggu-tunggu oleh para pendukung, pemain, dan staf Bayer Leverkusen, kutukan Neverkusen berhasil diangkat sihir Xabi Alonso dan tim yang dipimpinnya melalui perjalanan heroik dan dramatis. Tak heran apabila banyak yang menggangap apabila kejuaraan mereka menjadi salah satu yang paling emosional dan mengharukan. Kini mereka dijuluki sebagai Neverlusen atau tak pernah terkalahkan sama sekali dalam satu musim. 

Selain itu, Bayer Leverkusen juga berpotensi untuk meraih treble juara invicible yang tak pernah diraih oleh klub manapun jika mereka berhasil memenangkan final Europa League melawan Atlanta dan DFB-Pokal melawan FCK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun