Dunia olahraga sepak bola pada musim 2023/2024 dihebohkan dengan berbagai kejutan. Mulai dari pertarungan sengit dalam memperebutkan juara liga Inggris hingga kejutan Borussia Dortmund yang berhasil melaju ke babak final Champions League setelah menang dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 2-0. Diantara banyaknya kejutan yang terjadi di musim ini, terjadi satu kejutan besar yang mencetak sejarah suatu liga hingga bahkan dunia sepak bola.
Pada musim ini, ekpektasi siapa yang akan memenangkan juara liga Jerman atau Bundesliga jatuh kepada klub-klub besar yang sebelumhya telah mendominasi. Klub-klub seperti Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan RB Leipzieg menjadi favorit kandidat juara pada musim ini. Namun, terjadi suatu kejutan yang istimewa dan ajaib pada perguliran musim 2023/24 Bundesliga.
Kejutan itu terjadi pada sebuah klub sepak bola bernama Bayer Leverkusen. Klub ini didirikan pada 1 Juli, 1904 oleh karyawan perusahaan farmasi Bayer AG yang berbasis di Leverkusen.Â
Bayer Leverkusen menghabiskan musim-musim pertamanya sebagai sebuah klub di liga atau divisi bawah sebelum mereka berhasil mencapai divisi kedua sebelum pembentukan Bundesliga pada tahun 1963. Pada tahun 1979, setelah perjalanan dan penantian yang panjang, mereka berhasil mencapai divisi teratas Bundesliga hingga kini.
Meskipun telah didirikan dari tahun 1904, namun nyatanya klub yang dijuluki sebagai "Die Werkself" atau tim para pekerja harus menunggu puluhan tahun untuk bisa mencapai kesuksesan.Â
Tak banyak piala yang telah dimenangkan oleh klub Bayer Leverkusen, piala bergengsi pertama baru dimenangkan oleh Leverkusen pada musim 1987-88 yang mengalahkan Espanyol di babak adu penalti untuk memenangkan UEFA Cup atau yang kini dikenal sebagai piala Europa League. Prestasi gemilang Bayer Leverkusen dalam liga domestik hanya berhasil ditorehkan satu kali saja yakni pada musim 1992/93 saat mereka memenangkan piala DFB-Pokal.
Bayer Leverkusen sejatinya selalu diisi oleh para pemain-pemain berbintang. Nama-nama seperti Rudy Fowler, Lucio, dan Michael Ballack menjadi contoh dari pemain-pemain yang pernah mengisi lini klub tersebut. Tetapi meski selalu diisi oleh para pemain berbintang, Bayer Leverkusen terus mengalami kegagalan dalam memenangkan ajang-ajang bergengsi.Â
Dalam upaya memperebutkan juara Bundesliga, Bayer Leverkusen tak pernah memenangkan ajang tersebut sama sekali. Mereka hanya selalu menjadi runner up pada musim 1996/97, 1998/99, 1999/00, dan terakhir pada musim 2010/11. Selain itu, mereka juga rutin menjadi runner up dalam ajang lainnya seperti DFB-Pokal (2001/02, 2008/09, 2019/20) dan DFL-Supercup (1993).Â
Musim paling mengenaskan bagi klub tersebut terjadi pada musim 2001/2002, ketika mereka gagal untuk meraih gelar treble piala bergengsi Champions League, Bundesliga, dan DFB-Pokal.Â