Mohon tunggu...
Antonius Christiano Baylon
Antonius Christiano Baylon Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius Jakarta

berkaki dua, bertangan dua

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kendaraan Listrik Sudah Banyak di Sipil, Bagaimana Prospeknya bagi Militer Indonesia?

6 April 2023   09:44 Diperbarui: 6 April 2023   10:01 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil listrik Sergap Senyap berspesifikasi militer karya Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Sumber: zonapriangan.pikiran-rakyat.com

Saat ini Indonesia dan juga dunia terus bergerak menuju energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon untuk mewujudkan kehidupan yang lebih hijau. Dalam beberapa kurun waktu terakhir, beberapa bagian dari dunia juga tengah mengalami krisis sumber energi seperti minyak bumi yang menjadi bahan dasar bahan bakar minyak (BBM). Penyebabnya adalah karena terbatasnya stok minyak bumi yang tersedia di pasar akibat dari adanya invasi Rusia ke Ukraina, yang menyebabkan pembatasan distribusi sumber energi ke beberapa negara. 

Hal ini tentu berdampak pada seluruh sektor perekonomian dunia dimana telah dilaporkan kenaikan harga BBM yang cukup signifikan hingga ke Indonesia, sehingga masyarakat kini mulai enggan untuk menggunakan kendaraan BBM dikarenakan harga BBM yang terus meningkat. Salah satu alternatif dari bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan listrik. Dimana kendaraan bertenaga listrik kini menjadi hal yang semakin umum dan salah satu tren yang ditemukan di masyarakat sipil, dan faktanya juga adalah bahwa per Oktober 2022, sudah terdaftar sebanyak 25,316 unit kendaraan listrik di Indonesia. 

Dengan bertambahnya jumlah kendaraan listrik di sipil, tentu juga membawa peluang baru bagi para manufaktur-manufaktur kendaraan untuk memproduksi lebih banyak kendaraan berbahan bakar listrik sesuai dengan permintaan konsumen. Selain itu juga, ada kesempatan baru memperluas jangkauan tenaga listrik untuk kendaraan di bidang lainnya, salah satunya adalah di bidang keamanan dan militer. Lalu pantas bagaimana prospeknya? Apakah akan menguntungkan atau justru merugikan?

Mengingat bahwa mayoritas dari kendaraan yang dipergunakan di Indonesia dan juga di dunia dalam bidang militer masih menggunakan bahan bakar fosil, artinya negara masih perlu untuk mengeluarkan biaya lebih banyak setiap tahunnya hanya untuk membiayai bahan bakar kendaraan militer saja dikarenakan harga bahan bakar minyak yang semakin meningkat dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah akibat dari konflik Rusia dan Ukraina yang menjalar ke seluruh dunia dalam bidang perekonomian. 

Jika kita melihat negara-negara lainnya, beberapa memang sudah mulai melakukan riset dan bahkan sudah mengeluarkan kendaraan militer bertenagakan listrik. Salah satu contohnya datang dari negara Amerika Serikat, sebagai negara adidaya mereka telah mengembangkan beberapa kendaraan light purpose utility vehicle dan Light Tactical Vehicle (LTV) atau kendaraan utilitas militer ringan seperti GMC Hummer EV yang sudah dikembangkan oleh salah satu pihak swasta dari Amerika Serikat sendiri yaitu, General Motors (GM) Defence.

Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh apabila Indonesia mulai beralih ke kendaraan militer bertenaga listrik. Manfaatnya antara lain adalah dengan beralih ke tenaga listrik, kebisingan mesin dari kendaraan tentu semakin berkurang, dengan berkurangnya kebisingan, artinya kendaraan militer bisa berfungsi lebih efektif dan mengurangi deteksi oleh musuh. 

Selain itu, kendaraan militer jika bertenagakan listrik juga akan semakin menjadi lebih efektif karena bisa dipergunakan dalam segala cuaca dan medan dimana kendaraan listrik dalam kondisi basah sebagai contoh, dapat berfungsi dengan baik tanpa mengkhawatirkan beberapa hal seperti knalpot yang kemasukkan air, powertrain yang basah, dsb.

Di Indonesia sendiri, beberapa anak bangsa juga sudah mulai karya mereka dengan membuat kendaran militer bertenagakan listrik seperti SERGAP yang masuk dalam kategori motor listrik berstandar militer yang diciptakan dan dikembangkan oleh PT Eltran Indonesia (anak perusahaan LEN) yang juga berkolaborasi dengan PT BYXE Motor Indonesia (BMI). Modelnya juga telah mendapatkan Sertifikasi Uji Tipe dari Kementerian Perhubungan.

Kedepannya, dengan berkembangnya teknologi juga diharapkan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang terus berkembang akan semakin mampu untuk mengambil peran dalam usaha global untuk mendapatkan atau bahkan membuat dan mengembangkan kendaraan militer bertenagakan listrik agar dapat menyaingi negara-negara lainnya yang sudah lebih dulu mulai untuk mengembangkan serta memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggerak kendaraan militer untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun