Mohon tunggu...
Antonius Bima Sugito
Antonius Bima Sugito Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah pelajar dari Sekolah Dian Harapan Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nasionalisme Pemuda, Dulu dan Sekarang

30 November 2023   18:30 Diperbarui: 30 November 2023   18:37 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasionalisme merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi Sejarah Indonesia. Bahkan kita pun dapat berkata bahwa Indonesia mungkin tidak akan pernah Merdeka jika bukan untuk jiwa Nasionalisme. Pada awalnya, nasionalisme belum ada pada rakyat Indonesia. Tetapi melalui persatuan sedikit demi sedikit jiwa Nasionalisme tumbuh dan ditanam pada generasi-generasi baru yang muncul. Setiap satu nyawa yang hilang, akan mengobarkan jiwa Nasionalis para pahlawan ini sehingga kemerdekaan dapat tercapai.

Nasionalisme tumbuh dari rasa persatuan. Dan rasa ini tumbuh dari perasaan yang sama, perasaan yang senasib. Nasionalisme adalah rasa ingin bebas dan rasa bangga sebagai anggota dari Indonesia. Perasaan itulah yang dirasakan pada semua yang telah berjuang untuk negara mereka sendiri. Loyalitas, Cinta, Antusiasme adalah hal-hal yang memperkokoh perasaan Nasionalisme. Tidak ada lagi yang kurang dari perasaan Nasionalisme. Untuk membuang pikiran egois untuk tujuan yang lebih besar dan luas. Sebuah tujuan yang abadi dan sebuah tujuan yang patut dihargai. Untuk negara dan untuk semuanya yang ada didalamnya, untuk semua rakyatnya yang telah menderita.

Nasionalisme tidak memiliki bentuk, ia adalah sebuah perasaan kolektif yang tumbuh pada semua orang. Ia adalah rakyatnya dan ia adalah semangatnya. Semua orang bahkan dapat memiliki definisi nasionalisme tersendiri, akan tetapi semua itu didasari oleh perasaan nasionalisme yang sama yaitu cinta untuk rakyat dan negara sendiri. Dengan sebuah perasaan yang kokoh dan penuh kebersamaan, semua hal akan dapat tercapai.

Tetapi, dengan semua hal yang sudah terjadi. Jiwa nasionalisme telah berkurang dengan berjalanya waktu sehingga sampai ke generasi kita. Dimana kita dapat menemukkan bahwa Nasionalisme telah dilupakan ataupun dilontarkan. Walaupun nasionalisme tetap diterima, tidak seluruhnya nasionalisme berada di semangat remaja sekarang. Apa yang sekarang kita perlukan adalah sebuah pertumbuhan untuk membangkitkan jiwa nasionalis yang berkurang selama berjalanya waktu.

Pertumbuhan nasionalisme yang sekarang telah berkurang harus dinyalakan Kembali untuk masa depan negara. Indonesia tidak akan dapat berdiri jika tidak ada yang mencintainya. Maka dengan itu, kita harus dapat mengimplementasikan pengajaran-pengajaran yang dapat membangkitkan Nasionalisme pada generasi depan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun