Mohon tunggu...
Antonius Sihombing
Antonius Sihombing Mohon Tunggu... Lainnya - Anton

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Mutilasi Pemuda di Bekasi dari Perspektif Pengelolaan Konflik

18 Desember 2020   20:09 Diperbarui: 18 Desember 2020   20:10 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen konflik lain yang dapat dilakukan adalah manajemen konflik mengakomodasi atau menghasilkan. Ya, memang manajemen konflik ini sudah digunakan untuk menyelesaikan konflik secara lanjut. Namun jika sejak awal menggunakan manajemen konflik mengakomodasi dan pelaku yang berinisiatif menggunakan manajemen konflik ini, dampak buruk dari konflik tampaknya tidak akan separah yang didapat jika pelaku melakukan aksi mutilasi. Jika dari awal pelaku melaporkan perlakuan korban kepada pihak berwajib, penyelesaian konflik tidak akan memakan korban jiwa. Mungkin trauma yang didapatkan dari perlakuan korban melecehkan pelaku tetap akan ada, namun pihak Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi akan membantu masalah ini. Namun, dampak psikologis yang didapatkan pelaku akibat aksi mutilasinya dapat terhindarkan. Pelaku tidak perlu melakukan aksinya dan mendapatkan dampak yang mempengaruhi psikologis pelaku akibat aksi mutilasinya. 

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mempelajari tentang manajemen konflik ini. 5 manajemen konflik ini dapat digunakan kala menghadapi sebuah konflik dan ingin menyelesaikan konflik tersebut. Dalam berhubungan dengan orang lain pasti akan terdapat konflik. Sebuah konflik dapat terjadi jika terdapat perbedaan persepsi dan ketidakcocokan suatu harapan. Denang manajemen konflik, perbedaan persepsi dan ketidakcocokan harapan tersebut diharapkan dapat teratasi. Lalu, tidak semua konflik berdampak buruk, namun juga bisa berdampak positif. Jelas akan lebih baik jika mendapatkan dampak positif dari sebuah konflik. Dengan mempelajari manajemen konflik, kita dapat menyelesaikan konflik dengan menggunakan manajemen konflik yang tepat untuk konflik tersebut. Tentu jika kita tepat dalam menggunakan manajemen konflik untuk menyelesaikan konflik, dampak positif dari konflik tersebut bisa didaptkan.

Sumber dan referensi :

Baldwin, J. R., Coleman, R. R. M., Gonzalez, A., & Shenoy-Packer, S. (2014). Intercultural Communication for Everyday Life. West Sussex, UK: Wiley Blackwell. 

Muhammad Isa Bustomi. (2020, Desember 10). Kronologi Kasus Mutilasi di Bekasi, Berawal dari Perkenalan Pelaku dan Korban di Kendaraan Umum. Diakses pada 16 Desember 2020.

Ivany Atina Arbi. (2020, Desember 11). Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Dilecehkan Korban hingga 50 Kali. Diakses pada 16 Desember 2020.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun