Realitas hidup sehari-hari di masyarakat menunjukkan masih terjadi sikap yang membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial dan warna kulit di area publik seperti sekolah dan media sosial.Â
Sikap tenggang rasa dan tepa selira juga tidak diamalkan sehingga timbul gesekan horizontal antarwarga masyarakat. Kendati demikian ditemukan pula sikap gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, baik berupa bantuan sembako, bedah rumah untuk warga miskin, beasiswa untuk orang miskin dan yatim piatu, donasi tanggap bencana, Â donor darah, dan lain sebagainya.Â
Tampil pula dari antara warga Indonesia yang berani membela kebenaran dan keadilan saat menghadapi sengketa hukum ataupun penindasan yang dilakukan pemilik usaha terhadap masyarakat kecil di pedesaan.
Memanusiakan sesama manusia dan membangun peradaban hidup bersama yang lebih baik merupakan cita-cita bersama sebagai bangsa Indonesia.Â
Oleh karena itu, perjuangan pengamalan sila kedua Pancasila agar semakin mendarahdaging dalam hidup masyarakat Indonesia harus menjadi agenda bersama berbagai elemen masyarakat dari para pejabat, aparatur negara, pihak swasta, dan masyarakat pada umumnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H