Mohon tunggu...
Antonius Babo Wea
Antonius Babo Wea Mohon Tunggu... Lainnya - Profil tersebut di atas adalah profil pribadi

Nama Lengkap: Antonius Babo Wea Nama Panggil : Anton status: Menikah pekerjaan; swasta

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petani, Tuan Atas Benih

7 Maret 2023   16:59 Diperbarui: 7 Maret 2023   19:05 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matias Pagang saat memberikan pelatihan proses kawin silang padi kepada petani perempuan dampingan Yakines yang berasal dari ke 12 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Dok. pribadi) 

"Benih lokal itu jauh lebih unggul. Selain mampu bertahan dan menyesuaikan dengan keadaan alam setempat,  benih lokal juga memiliki rasa yang jauh lebih nikmat. Ini yang saya rasakan dengan benih padi lokal, yang saat ini saya kembangkan. Rasanya itu jauh lebih nikmat bila dibandingkan dengan beragam jenis padi yang saat ini sedang beredar di masyarakat." Jelas Matias Pagang.

Masih menurut Matias Pagang, persoalan hama dan penyakit baru yang saat ini sedang marak di hadapi oleh petani tidak luput dari adanya proses peredaran benih yang didatangkan dari luar daerah.

"Kalau petani kita masih mau bergantung dengan adanya benih yang didatangkan dari luar maka bukan tidak mungkin kalau petani kita sendiri yang akan kewalahan menghadapi berbagai jenis penyakit dan hama baru yang saat ini terus bermunculan di daerah ini," ungkpanya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Untuk diketahui, Matias Pagang telah memulai upaya pemuliaan benih padi sejak tahun 1996 silam yang ditandai dengan usaha penangkaran benih padi lokal yang saat ini sudah beredar di kalangan petani dengan nama Si Pagang (SP1 dan SP2). 

Setelah berhasil melewati upaya penangkaran benih padi lokal, Matias Pagang dengan dorongan dan pendampingan yang insentif dari Yayasan Komodo Indonesia Lestari (Yakines) memulai usaha kawin silang padi lokal yakni padi Laka yang merupakan padi lahan basah atau padi sawah yang berasal dari wilayah Kecamatan Lembor Selatan dengan padi lahan kering atau padi ladang yakni padi Lea yang berasal dari daerah Nisar.

Dari hasil kawin silang padi yang dilakukannya itu, saat ini Matias Pagang berhasil mendulang tidak kurang dari 700an benih padi baru. Sampai saat ini per Maret 2023 sudah memasuki tahap F10.

Semoga usaha dan kerja keras ini akan membuahkan hasil bagi kemandirian dan kepemilikan benih padi oleh petani di Kabupaten Manggarai Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun