Konteks ekstralinguistik:
Waktu: Jika diucapkan saat musim panas, maka kalimat ini akan terasa aneh.
Tempat: Jika diucapkan di dalam ruangan ber-AC, maka mungkin maksudnya adalah suhu AC-nya terlalu rendah.
Situasi:Â Jika diucapkan saat seseorang baru saja keluar dari kamar mandi setelah mandi, maka maksudnya adalah suhu tubuhnya terasa dingin.
Faktor-faktor yang Termasuk dalam Konteks Ekstralinguistik:
- Situasi: Tempat, waktu, suasana, acara.
- Peserta: Siapa saja yang terlibat dalam komunikasi, hubungan sosial mereka.
- Pengetahuan bersama: Informasi umum yang dimiliki oleh peserta komunikasi.
- Budaya: Nilai-nilai, norma, dan kebiasaan dalam suatu masyarakat.
- Non-verbal komunikasi: Bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara.
Mengapa Konteks Ekstralinguistik Penting?
- Memahami makna yang sebenarnya: Konteks membantu kita memahami maksud sebenarnya dari suatu ujaran, yang mungkin tidak terungkap secara eksplisit dalam kata-kata.
- Menghindari kesalahpahaman: Dengan memahami konteks, kita dapat menghindari misinterpretasi pesan.
- Berkomunikasi secara efektif: Konteks membantu kita menyesuaikan bahasa kita dengan situasi dan lawan bicara.
Contoh Konteks Ekstralinguistik dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Percakapan telepon: Nada suara dan intonasi dapat mengungkapkan emosi yang tidak terungkap dalam kata-kata.
- Wawancara kerja: Jawaban yang sama dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada situasi dan pertanyaan sebelumnya.
- Pertemuan bisnis: Bahasa tubuh dan kontak mata dapat memberikan informasi tambahan tentang sikap dan kepercayaan diri seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H