pertanyaannya untuk kita semua, bagaimana caranya agar teater tradisional tetap relevan di era digital? apakah ada usaha dari kita untuk menarik minat generasi Z agar tidak alergi terhadap teater tradisional?.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!