majas simile adalah salah satu jenis majas perbandingan yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda secara eksplisit. Sederhananya, majas simile adalah cara kita membuat perbandingan antara dua hal yang berbeda untuk menghasilkan gambaran yang lebih jelas, menarik, dan mudah dipahami.
Dengan adanya majas simile, membuat bahasa kita menjadi lebih menarik, tidak membosankan, membuat makna lebih mudah dipahami dan menciptakan kesan. seperti kesan keindahan,kesedihan,kemarahan dan sebagainya.
Ciri-ciri utama majas simile:
merbandingan langsung: Perbandingan antara dua hal dinyatakan secara terang-terangan menggunakan kata penghubung seperti:
Seperti
Bagai
Sebagai
Laksana
Ibarat
Seumpama
Dan lain sebagainya.
Contoh majas simile:
- Wajahnya bersinar seperti bulan purnama. (Membandingkan kecantikan wajah dengan cahaya bulan purnama)
- Hatinya sekeras batu. (Membandingkan perasaan hati yang keras dengan kekerasan batu)
- Badannya kurus bagai lidi. (Membandingkan tubuh yang kurus dengan tipisnya lidi)
jadi kesimpulannya adalah kedua majas ini sama-sama digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda. perbedaan utama terletak pada cara perbandingan dilakukan.
Majas metafora cocok digunakan dalam puisi,lagu, atau teks sastra. Sedangkan majas simile lebih sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, penjelasan atau teks non fiksi.
intinya metafora maupun simile adalah alat yang ampuh memperkaya bahasa kita. Dengan memahami perbedaan dan kegunaan masing-masing, kita dapat memilih majas yang tepat untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H