Mohon tunggu...
Antonia Pela
Antonia Pela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bedah Perbedaan Drama Vs Teater

10 Oktober 2024   19:48 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Drama dan teater kerap kali dianggap sama, keduanya sama tapi tak sama. Meskipun sering dianggap sama, keduanya memiliki nuansa dan karakteristik yang berbeda. Mari kita bahas satu persatu:

Drama vs Teater : Mana Bedanya?

Kali ini kita akan melihat perbedaan dari drama dan teater. Langsung saja kita lihat perbedaan dari keduanya.

Drama:

Definisi:  Kata "drama" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "draomai". Kata ini memiliki arti "berbuat", "berlaku", "bertindak", "bereaksi", dan lainnya.Jadi, secara etimologi, kata "drama" merujuk pada tindakan atau perbuatan. Hal ini sesuai dengan esensi drama itu sendiri, yaitu sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia melalui gerak atau tindakan.

Drama merupakan bentuk karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan karakter manusia melalui dialog dan tindakan. Drama dirancang untuk dipentaskan, namun tidak selalu harus dipentaskan. Drama termasuk bentuk seni pertunjukan yang paling tua. Dari ritual keagamaan hingga bentuk hiburan yang kompleks, drama terus berevolusi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Seiring berjalannya waktu, kata "drama" mengalami perkembangan dan memiliki makna yang lebih luas. Selain merujuk pada pertunjukan teater, kata drama juga digunakan untuk menyebut:

Naskah drama: Teks tertulis yang menjadi dasar sebuah pementasan. Genre sastra: Karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan ditujukan untuk dipentaskan. Peristiwa yang penuh emosi: Suatu kejadian yang dramatis atau penuh dengan konflik.

Contoh drama pendek: Tema Persahabatan

Andi: Seorang siswa yang pintar namun kurang percaya diri.

Budi: Sahabat Andi yang selalu mendukungnya.

Sinopsis: Andi merasa minder karena nilai ulangannya selalu kalah dari Budi. Budi yang mengetahui hal ini berusaha menghibur dan memotivasi Andi. Akhirnya, Andi menyadari bahwa persahabatan lebih penting dari sekadar nilai.

Sedangkan Teater:

Kata "teater" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "theatron" secara harfiah berarti tempat untuk melihat. Kata ini terbentuk dari kata "theaomai" yang artinya melihat. Jadi, pada awalnya, "teater" merujuk pada tempat atau gedung di mana orang-orang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan. 

Seiring berjalannya waktu, makna kata ini meluas dan mencakup keseluruhan pertunjukan itu sendiri, termasuk para aktor, naskah, panggung, dan elemen-elemen lainnya.

Pertunjukan: Teater adalah perwujudan nyata dari naskah drama di atas panggung. Ini melibatkan aktor, panggung, kostum, tata cahaya, dan elemen lainnya. Lebih berfokus pada pengalaman penonton, visual, suara, dan keseluruhan atmosfer pertunjukan. Teater selalu terkait dengan pertunjukan live di hadapan penonton.

Contoh teater dari indonesia: pertunjukan wayang kulit. Salah satu bentuk teater tradisional Indonesia yang paling terkenal. Menggunakan wayang kulit sebagai tokoh utama, diiringi oleh gamelan. Menggambarkan kisah-kisah pewayangan yang sarat dengan nilai-nilai luhur.

Contoh analogi yang dapat membedakan drama dan teater : Drama merupakan resep makanan, sedangkan teater hidangan yang disajikan berdasarkan teks tersebut.

Gimana? Sudah terlihat dengan jelaskan perbedaan drama dan teater. Saya harap dengan adanya tulisan ini dapat membantu kita mengenal perbedaan drama dan teater. Semoga pengetahuan dan informasi ini bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun