Mohon tunggu...
Antonia Nesa
Antonia Nesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

When gun and sword isn't powerful enough, there's a pen to begin with.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Satu Suara: Ketakutan Menyuarakan Hal yang Berbeda

12 Maret 2024   22:04 Diperbarui: 12 Maret 2024   22:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu digaris bawahi bahwa menghargai pendapat orang lain tidak serta merta berarti merendahkan diri melainkan merupakan sikap dewasa untuk mau mendengar perspektif lain sebagai bahan pertimbangan maupun mendapatkan pengetahuan yang baru. Mendengarkan dan melihat perspektif lain dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah perselisihan yang terjadi akibat dari perbedaan pendapat. 

Diskusi yang tidak saling mementingkan emosi pribadi juga sebaiknya dilakukan untuk mencari jalan tengah terhadap perbedaan pendapat. Namun, jalan tengah tidak selamanya dapat diterapkan. Pengertian satu sama lain dari pihak yang memiliki pendapat yang berbeda merupakan hal yang paling penting dalam menyikapi fenomena ini. 

Melalui diskusi, pengetahuan baru dapat diambil sehingga mampu memandang sesuatu secara lebih bijak dan terbuka terhadap pendapat dan perspektif lain. Sikap yang terbuka akan perspektif lain inilah yang dibutuhkan dan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun