Mohon tunggu...
Antonia Meyga Devita
Antonia Meyga Devita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Tahun 2021

Saya merupakan mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang senang mengeksplor banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Berkembangnya Jurnalisme Robot sebagai Jurnalisme Masa Depan

22 Oktober 2023   09:37 Diperbarui: 22 Oktober 2023   09:52 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, penggunaan AI sudah banyak digunakan dan dapat ditemui dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dilansir dari databoks (2023) Aplikasi AI yang banyak digunakan di Indonesia adalah ChatGPT. Penggunaan AI juga dapat membantu industri media massa dalam mengumpulkan data, memproduksi berita dan lain sebagainya. AI diprogram secara khusus untuk mampu melakukan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan akurat. AI yang sudah diprogram secara khusus akan dapat bekerja secara konsisten dalam melakukan pekerjaan yang sama. 

Pada industri media massa di Indonesia, AI mulai dimanfaatkan untuk membantu manusia dalam proses jurnalisme. Stasiun berita di Indonesia yang pertama kali menggunakan AI yaitu TV One. Pada 21 April 2023, TV One memperkenalkan Nadira, Sasha dan Bhoomi dalam bentuk avatar sebagai presenter atau pembawa berita di stasiun beritanya (Hanifa,dkk., 2023:2165). Tujuan diciptakannya presenter AI adalah untuk mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh presenter manusia ketika membawakan sebuah berita dalam TV. Presenter AI telah dirancang sebaik mungkin untuk memberikan hasil terbaik sesuai dengan yang diinginkan oleh industri media, khususnya media TV. 

Perkembangan AI yang semakin pesat, turut serta menghadirkan robot. Di Industri media massa, robot dari AI dinamakan sebagai jurnalisme robot. Kehadiran jurnalisme robot menunjukkan adanya perkembangan baru di dunia jurnalistik. Jurnalisme robot dapat menggantikan peran jurnalis dalam memproduksi sebuah berita. Struktur berita yang diproduksi menggunakan jurnalisme robot biasanya telah tersusun secara rapi. Tidak hanya itu, data dan materi berita juga dapat dengan mudah diperoleh dan terstruktur sehingga membantu jurnalis untuk proses produksi berita.

Jurnalisme robot pertama kali digunakan oleh situs berita online yaitu Beritatagar.id. Berita tagar berada dibawah naungan PT Lintas Cipta Media (LCM). Pada Februari 2018, Beritatagar menggunakan jurnalisme robot sebagai alat untuk memproduksi dan mempublikasikan berita. Menurut Putranto & Utoyo (2022:88) dalam menerapkan jurnalisme robot, situs Beritatagar mampu memproduksi berita secara konsisten dengan berbagai informasi yang akurat. Salah satu artikel pertama kali yang dipublikasikan oleh Beritatagar menggunakan jurnalisme robot adalah artikel terkait pertandingan sepakbola di Liga Inggris. 

Kemudian, berita yang diproduksi biasanya akan dipublikasikan di situs website resmi Beritatagar dengan nama Robotorial. Proses produksi berita dengan menggunakan jurnalisme robot memberikan kemudahan bagi industri media massa. Hal ini dikarenakan penggunaan jurnalisme robot dapat mengurangi pengeluaran biaya produksi seperti datang langsung ke lapangan. Tidak hanya itu, jurnalis juga dapat menghemat waktu untuk meneliti data terkait informasi yang akan publikasikan dalam berita. Proses produksi juga dapat lebih cepat dengan menggunakan jurnalisme robot. Dengan kata lain, penggunaan jurnalisme robot untuk menulis berita akan terus digunakan di masa depan oleh industri media massa. 

Penggunaan jurnalisme robot sangat membantu pekerja seorang jurnalis dalam mengumpulkan data. Data yang diperoleh biasanya merupakan data yang telah tersebar atau dari algoritma di platform media online yang ada. Hadirnya jurnalisme robot sebagai proses produksi berita menandakan bahwa berita tidak perlu dilakukan dengan bantuan jurnalis. Hal ini dikarenakan jurnalisme robot merupakan sebuah mesin computer dengan kecerdasan artificial. Munculnya jurnalisme robot tentunya memberikan dorongan bagi jurnalis dalam memproduksi suatu berita. Akan tetapi, penggunaan jurnalisme robot juga memiliki kekurangan. 

Kekurangan dari jurnalisme robot yaitu kualitas berita yang dihasilkan cenderung bias dan tidak memiliki kode etik layaknya seorang jurnalis. Padahal, dalam industri media massa, berita harus dipublikasikan secara objektif dan bersifat kredibel. Penulisan berita juga harus berlandaskan UU Pers dengan menerapakan dan menaati kode etik jurnalistik. Tidak hanya itu, jurnalisme robot juga tidak dapat melakukan verifikasi terhadap data yang diperoleh sehingga akan menciptakan sebuah kesalahan informasi pada proses publikasi berita. Hal ini perlu untuk mendapat perhatian dan pengawasan dari industri media massa yang akan menggunakan jurnalisme robot. 

Penggunaan AI terutama jurnalisme robot tentunya memiliki potensi besar dalam kehidupan masyarakat. Jurnalisme robot sangat membantu dalam industri media massa. Hadirnya jurnalisme robot memberikan kemudahan bagi jurnalis untuk memperoleh data tanpa harus terjun langsung ke lapangan. Hadirnya jurnalisme robot tentunya dapat mengancam profesi jurnalis dikarenakan tingkat kecepatan dan tidak memerlukan biaya yang banyak untuk memproduksi berita.  Akan tetapi, penggunaan jurnalisme robot masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara jurnalisme robot dengan jurnalis sehingga kualitas produksi berita akan meningkat dengan baik. 

Sumber:

Annur, C. M. (2023, June 26). Survei: ChatGPT Jadi Aplikasi AI Paling Banyak Digunakan di Indonesia. Databoks. Retrieved October 21, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/index.php/infografik/2023/06/26/survei-chatgpt-jadi-aplikasi-ai-paling-banyak-digunakan-di-indonesia

Ariestyani, K. (2019). MENINJAU AUTOMATED JOURNALISM: TANTANGAN DAN PELUANG DI INDUSTRI MEDIA DI INDONESIA. Konvergensi, 1(1), 51-65.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun