Mohon tunggu...
Antonia Meyga Devita
Antonia Meyga Devita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Tahun 2021

Saya merupakan mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang senang mengeksplor banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pengabdi Setan 1, Penggerak Maju Perfilman Horor di Indonesia

16 September 2023   12:33 Diperbarui: 16 September 2023   12:34 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengabdi Setan, film horor Indonesia terlaris di tahun 2017. (Foto: Pinterest)

Sumber: GVN News
Sumber: GVN News

"Film"- kata ini pasti tidak asing bukan dipikiran anda? Coba ingat-ingat berapa banyak film sampai saat ini yang sudah anda tonton.  Apakah cukup banyak? Atau masih kurang? Film dengan genre seperti apa sih yang biasanya anda tonton? 

Berkembangnya teknologi memberikan banyak perubahan, khususnya pada perfilman di Indonesia. Pada masa sekarang, dunia perfilman Indonesia tidak kalah bagusnya dengan film di luar negeri. Banyaknya genre yang ditawarkan membuat perfilman di Indonesia cukup menarik perhatian masyarakat, salah satunya adalah genre horor. Sebelum mengenal lebih jauh terkait genre horor, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dan sejarah dari film itu sendiri. 

Film merupakan gambar bergerak yang memberikan sebuah narasi dengan pesan di dalamnya kepada khalayak (Astuti, 2022:5). Pada tahun 1920, muncul film dengan suara dan di tahun 1930-an, muncul film berwarna. Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga memberikan kemudahan bagi khalayak, karena khalayak dapat menonton film di bioskop, televisi maupun internet. Menurut Astuti (2020:8) tahun 1990-an, digitalisasi mulai memasuki dunia perfilman sehingga muncul film seperti film animasi dan canggihnya efek yang ditampilkan. 

Kira-kira begitu penjelasan sedikit mengenai film dan sejarahnya. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai salah satu film yang menjadi tonggak bagi perfilman di Indonesia. Penasaran? Mari simak penjelasan dibawah ini.

Perkembangan film di Indonesia saat ini, banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor sejarah, ekonomi, politik, sosial, budaya dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, terdapat juga genre yang ditawarkan dalam perfilman Indonesia untuk ditonton oleh khalayak. Salah satu genre yang cukup banyak diminati dan disukai oleh khalayak adalah horor. Menurut Suroyya (2022:59) film horor adalah film yang merepresentasikan hal-hal menakutkan, mengerikan dan tidak mudah dijelaskan dengan logika melalui adegan atau cerita yang ditampilkan. 

Pada perfilman Indonesia, genre horor biasanya tidak jauh dari budaya, agama atau cerita yang ada di lingkungan masyarakat. Hal ini tentunya yang menjadi ciri khas dari perfilman Indonesia. Akan tetapi, film horor jaman dulu lebih banyak mengandung unsur nilai moral dan agama sehingga genre horor di Indonesia sempat tidak ada perkembangan. 

Kemudian, muncul film yang berhasil mengubah format dalam film genre horor yaitu film Pengabdi Setan 1 (Banjaransari, 2019:106). Film pengabdi setan 1 merupakan film yang diproduksi oleh Rapi Films dan CJ Entertainment. Film ini rilis pada tanggal 28 September 2017 di bioskop Indonesia dan disutradarai oleh Joko Anwar. Siapa sih Joko Anwar? Mendengar nama ini pasti tidak asing bukan ditelinga anda? 

Joko Anwar merupakan seorang sutradara film yang lahir di Medan dengan berbagai macam kesuksesan lewat karyanya di perindustrian film. Banyak film yang dibuat oleh Joko Anwar telah memperoleh penghargaan. Film-film tersebut seperti Rumah Darah, Kala, Ratu Ilmu Hitam, Orang Kaya Baru, Perempuan Tanah Jahanam, Pengabdi Setan 1 dan 2 serta masih banyak lagi. Film yang dibuat Joko Anwar biasanya lebih banyak bermain dengan logika sehingga mengajak penonton untuk menebak ending yang sebenarnya. 

Film Pengabdi Setan 1 merupakan film remake dari film Pengabdi Setan tahun 1980. Banyak perbedaan yang ditampilkan dalam film pengabdi setan yang dibuat oleh Joko Anwar, salah satunya pada letak ceritanya. Film Pengabdi Setan tahun 1980 bercerita tentang sebuah keluarga yang jauh dari Tuhan karena ditinggal pergi sosok seorang ibu dan mendapat teror dari seorang asisten rumah tangga bernama Darminah yang mengikuti aliran setan. Kemudian, film Pengabdi Setan 1 tahun 2017 bercerita tentang sebuah keluarga yang mengalami kebangkrutan dan mendapatkan teror dikarenakan ibu mereka merupakan pengikut aliran sesat sehingga aliran tersebut diturunkan kepada anak terakhirnya (Iktia, 2018:198). 

Film Pengabdi Setan 1 menjadi film horor terlaris dengan jumlah penonton sebanyak 4,3 juta orang dan masuk nominasi sebagai film terbaik. Tidak hanya itu, film Pengabdi Setan 1 juga memperoleh beberapa penghargaan, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri, salah satunya penghargaan film horor terbaik di Toronto, Kanada. Menurut Santoso (2020:7658) kesuksesan film Pengabdi Setan 1 sangat menginspirasi dan menggerakan berbagai pembuat film horor lokal untuk memasukan unsur okultisme. Film horor yang mengandung unsur okultisme biasanya isi cerita berkaitan dengan praktik kekuasaan dari dunia kegelapan. Dengan kata lain, penyembahan terhadap berhala atau tidak percaya adanya Tuhan. 

Suksesnya film Pengabdi Setan 1 menyebabkan banyak film Indonesia bergenre horor muncul dengan menggunakan unsur okultisme. Salah satunya seperti film Sebelum Iblis Menjemput. Oleh karena itu, film Pengabdi Setan 1 tahun 2017 bisa dikatakan sebagai film horor yang memperkenalkan format baru bagi perfilman Indonesia. 

Daftar Pustaka:

Astuti, R. A. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Banjaransari, T. (2019). HAL-HAL YANG ABSEN DALAM PENCATATAN MENGENAI FILM NASIONAL. Jurnal Rekam, 15(2), 103-112.

Iktia, G. (2018). KAJIAN KOMPARATIF HISTORIS FILM 'PENGABDI SETAN'. Jurnal Budaya Nusantara, 2(1), 196-203.

Mawaddha, R. (2017, Oktober 11). Film Pengabdi Setan Ubah Sejarah Perfilman di Tanah Air. Bisnis. Retrieved September 16, 2023, from https://m.bisnis.com/amp/read/20171011/254/698194/film-pengabdi-setan-ubah-sejarah-perfilman-di-tanah-air

Santoso, J. S. (2020). REPRESENTASI SIMBOL OKULTISME PADA FILM SEBELUM IBLIS MENJEMPUT (Analisis Semiotika Roland Barthes). e-Proceeding of Management, 7(2), 7656-7666.

Suroyya, D. (n.d.). KOMODIFIKASI DAN DESKRALISASI SIMBOL AGAMA DALAM FILM HOROR INDONESIA. Indonesian Journal of Islamic Communication, 51(55-78), 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun