Mohon tunggu...
Anton Hadiyanto
Anton Hadiyanto Mohon Tunggu... -

Pengalamannya melanglang buana telah meyakinkan dirinya bahwa pada kehidupan alam terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan, bagi mereka yang mau mempelajari serta memikirkannya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kosakata Bahasa Kita

10 Januari 2012   00:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:06 5335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kosa kata bahasa sehari-hari yang kita pergunakan, sering kali tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia, namun kita masih menggunakannya untuk berkomunikasi. Banyak dari kosa kata tersebut berasal dari bahasa Belanda dan sudah tidak lagi dipergunakan oleh orang-orang di negara asalnya, bahkan ada pula artinya sudah berbeda dari kata aslinya. sebagai contoh:

Atret: Achter uit, artinya adalah jalan mundur

Bumel: Boemelen, artiya kendaraan yang sering berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Di Belanda sendiri mereka menggunakan istilah Stop Trein untuk kereta yang pada setiap stasiun berhenti

Knalpot: Knal pot, wadah (pot) yang membuat bising. Untuk pengertian pembuangan asap kendaraan, mereka menggunakan istilah Uit laat (exhaust), bukan knalpot. Yang betul-betul knalpot adalah 'Knalpot Racing' sepeda motor tanpa saringan yang memekakan telinga.

Ongkos: Ontkost artinya penggantian biaya, sedangkan dalam benak kita malah sebaliknya. Sebagai misal, untuk mengundang seorang untuk memberikan ceramah, maka penggantian biaya (ontkosten) transportasinya adalah sekian.

Oplos: Oplossen artinya adalah mencairkan, namun yang kita tangkap dalam bahasa kita sehari-hari adalah mencampur. Sebagai contoh cat dioplos dengan thinner agar lebih encer, namun sering kita dengar solar dioplos dengan minyak tanah dalam arti dicampur.

Kres: Kruis artinya silang atau bersilang. Sebagai contoh kereta api A akan kres dengan kereta B dari arah yang berlawanan.

Adem: Ademen artinya bernafas (breathing), namun dalam pengertian kita adalah menyejukan. Kemungkinan pada zaman penjajahan dulu ada seorang opsir Belanda kepanasan di siang hari yang bolong dan duduk di bawah pohon rindang. Dia bilang even adem halen (tarik napas dulu ah!). Ada orang Indonesia yang lihat dan dia berguman: "ooh kalau di tengah hari yang panas dan berada di bawah pohon sehingga kita merasa sejuk maka sebutannya Adem".

Mislek: ada dua kemungkinan dalam artinya: Misselijk yang artinya perasaan mual-mual, tidak nyaman ingin muntah dan lainnya adalah Mislukt yang artinya tidak sesuai dengan yang kita mau atau gagal. Dua-duanya sering kita dengar banyak orang yang menggunakan kata mislek.

Saklek: zakelijk artinya berurusan mengenai sesuatu namun hanya terbatas pada urusannya sendiri.

Dan masih banyak lagi. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun