Gunakan firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi yang andal untuk melindungi jaringan dari serangan. Pastikan juga ada enkripsi data untuk melindungi informasi sensitif. Jangan Gunakan Windows! (bercanda ya , idealnya meski pakai Windows jangan pernah menonaktifkan Defender)
Pengembangan Protokol Tanggap Darurat
Miliki rencana tanggap darurat yang terperinci untuk menghadapi serangan ransomware. Protokol ini harus mencakup langkah-langkah pencegahan, proses pemulihan data, serta panduan komunikasi dengan pihak berwenang dan masyarakat.
Audit Keamanan Secara Berkala
Lakukan audit keamanan secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam sistem. Libatkan pakar keamanan siber untuk memberikan rekomendasi dan solusi yang tepat.
Pembatasan Akses dan Otentikasi Multi-Faktor
Batasi akses ke data dan sistem hanya kepada mereka yang membutuhkannya untuk pekerjaan mereka. Gunakan otentikasi multi-faktor untuk menambah lapisan keamanan ekstra pada proses login.
Kolaborasi dengan Pihak Eksternal
Instansi pemerintah harus bekerja sama dengan lembaga keamanan siber nasional dan internasional untuk berbagi informasi tentang ancaman terbaru dan mendapatkan bantuan teknis dalam menghadapi serangan.
Menghadapi ancaman ransomware memerlukan kesiapan dan kewaspadaan yang tinggi. Instansi pemerintah harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang berkelanjutan untuk melindungi data sensitif dan menjaga operasional yang stabil. Dengan mengikuti saran dari para pakar keamanan siber, instansi pemerintah dapat memperkuat pertahanan digital mereka dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh serangan ransomware.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H